Liputan6.com, Jakarta - Pelawak Nurul Qomar berbagi cerita soal menempuh operasi besar untuk mengangkat tumor ganas yang bersarang di ususnya. Operasi ini membuatnya tak sadarkan diri selama dua hari akibat bius total.
Bintang sinetron Lika Liku Laki Laki lantas menggambarkan operasi besar yang membuatnya seperti dibedah cesar. Bedanya, garis operasi dibuat vertikal dari kandung kemih hingga area atas pusar.
Advertisement
Baca Juga
“Saya kasih gambaran, saya operasi dicesar. Kalau bedah cesar horizontal, ini vertikal dari atas kandung kemih kemudian melewati pusar sampai atasnya,” ujar personel Empat Sekawan yang mengidap kanker usus stadium 4C.
Usus Putus
Usai menempuh operasi besar, Nurul Qomar harus menerima kenyataan ada yang berubah dalam hidupnya, yakni tak lagi (maaf) kentut dan BAB lewat anus mengingat ususnya telah diputus.
“Diputus usus halus yang tumbuh kanker dan usus besar. Itu diputus sehingga tidak menyambung lagi ke anus melainkan ke sini, ke pinggang dan dibuatkan lubang stoma,” kata bintang film Benyamin Biang Kerok.
Advertisement
Kantong Stoma
“Sementara di (pinggang) sini untuk buang air besar dan gas, saya tidak mengendalikan karena alamiah. Tapi kalau buang air kecil saya masih bisa terasa,” Nurul Qomar menambahkan.
Lubang pada pinggang kiri itu “ditutup” dengan kantong stoma sebagai tempat pembuangan akhir. Kenyataan ini diterima sang pelawak dan keluarga dengan hati legawa.
50 Ribuan
“Saya ada kantong di sini, kantong stoma dari plastik dan dari produk kedokteran ditaruh sini. Ini nanti berlangsung enam bulan ke depan,” akunya, dilansir dari video interviu di kanal YouTube Cumicumi, 2 Oktober 2021.
Kantong stoma ini harus dibersihkan secara berkala. Jika sudah tak layak digunakan, maka Nurul Qomar harus membeli kantong stoma baru dengan harga sekitar 50 ribu rupiah.
Advertisement
Dibersihkan Berkala
“Saya secara berkala, pagi siang sore membersihkan kantong stomanya. Setiap hari, pagi siang sore dibersihkan oleh saya atau istri saya kemudian mengganti kantung stomanya dua hari sekalilah,” pungkasnya.
Untuk menuntaskan penanganan kanker usus stadium 4C, Nurul Qomar menjalani kemoterapi dua minggu sekali selama enam bulan ke depan. Ia optimistis bisa bebas dari sel kanker.