Sukses

Black Widow Bakal Tayang di Disney+ Hotstar Lebih Cepat

Black Widow rencananya akan bisa dinikmati para penggemar di Indonesia melalui platform tersebut pada bulan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Film Black Widow yang sempat beberapa kali mengalami penundaan tayang akibat pandemi Covid-19 dan sempat dihiasi oleh isu gugatan Scarlett Johansson, akan menghiasi layar Disney+ Hotstar lebih awal.

Menurut pengumuman resmi dari pihak Disney+ Hotstar di sejumlah media sosial, Black Widow rencananya akan bisa dinikmati para penggemar di Indonesia melalui platform tersebut pada 15 Oktober mendatang.

Disampaikan juga bahwa streaming film besutan Marvel Studios ini dilakukan pihak Disney+ Hotstar secara eksklusif. Penayangan ini terbilang cepat mengingat Black Widow baru tiba di bioskop Indonesia pada 16 September lalu.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Coming Soon

Mengintip platform Disney+ Hotstar, film Black Widow saat ini sudah masuk dalam kategori "Coming Soon" bersama konten-konten lain yang akan segera tiba di sini dalam waktu dekat.

 

3 dari 5 halaman

Shang-Chi Menyusul

Setelah Black Widow Marvel Studios akan merilis Shang-Chi di platform Disney+ pada 12 November 2021 mendatang. Film ini tayang perdana di Amerika Serikat pada 3 September 2021 dan baru tiba di Indonesia pada 22 September 2021.

 

4 dari 5 halaman

Perilisan Awal Black Widow

Film Black Widow awalnya direncanakan tayang di Amerika Serikat pada 1 Mei 2020. Namun, pandemi Covid-19 membuat film ini harus ditunda penayangannya hingga tiba di Amerika Serikat pada 9 Juli 2021.

 

5 dari 5 halaman

Polemik Scarjo dan Disney

Polemik yang terjadi antara Scarlett Johansson dan Disney bermula ketika Disney mengumumkan telah menayangkan Black Widow di plattform Disney+ bersamaan dengan rilis di bioskop.

Scarjo pun langsung mengajukan gugatan terhadap Disney lantaran dirinya dan tim produksi film tak diberitahu mengenai hal tersebut.

Scarjo menyayangkan Disney tak menyertakan kontrak khusus soal penayangan itu. Namun, kini pertikaian di antara kedua pihak sudah berujung damai. Namun dampaknya, Disney jadi tak berani lagi melakukan perilisan beberapa filmnya di bioskop dan Disney+ secara bersamaan.