Dapat Nominasi Piala Citra Lewat Film Paranoia, Niriza Zubir Merasa Terlahir Kembali

Seperti Riri Riza, Nirina Zubir berpendapat nominasi di FFI adalah bonus untuk kariernya sebagai aktris. Itu disampaikannya dalam konferensi pers virtual yang digelar Senin (11/10/2021).

“Sementara saya dikasih kesempatan dan kepercayaan untuk memerankan Dina dalam Paranoia, saya merasa lahir kembali. Di antara film-film yang sudah saya perankan sebelumnya, ini berbeda dari biasanya,” katanya.

“Sebagai pemain saya dikasih kesempatan keluar dari zona nyaman, saya coba memberi yang terbaik. Selalu bertanya kepada Mas Riri dan memang lebih baik banyak tanya,” bintang sinetron Diva menyambung.

Banyak bertanya dan berdiskusi intens dengan sutradara memungkinkan Nirina Zubir melihat tokoh Dina lebih utuh. Proses ini membuatnya lebih peka dan berempati pada Dina yang kemudian ditampilkan di depan kamera.

“Rasanya kalau lahir kembali, segala sesuatu menjadi lebih sensitif, semua berasa lebih… oh my God, koneksinya (dengan tokoh dan lawan main), saya merasa lebih muda dan lebih berenergi (saat syuting Paranoia),” pungkas Nirina Zubir.

Di FFI 2021, Nirina Zubir bersaing dengan Arawinda Kirana (Yuni), Hana Prinantina Malasan (Cinta Bete), Shenina Cinnamon (Penyalin Cahaya), dan Wulan Guritno (Jakarta Vs Everybody).

Paranoia sendiri meraih empat nominasi dalam Anugerah Piala Citra 2021. Selain Pemeran Utama Wanita, ia dinominasikan untuk Tata Suara, Sutradara, dan Film Terbaik.

“Ini teritori baru, drama thriller untuk Miles Films. Kami memutuskan untuk mengeksplorasi genre lain. Bahwa genre dan pendekatan baru ini diapresiasi dan mendapat nominasi Film Terbaik saya luar biasa senang,” ujar Mira Lesmana.