Liputan6.com, Jakarta Aksi Medina Zein memajang foto delapan bungkus obat untuk mengatasi gangguan bipolar menghebohkan warganet. Sejumlah netizen dan sahabat rupanya menanyakan kondisinya.
Pengusaha sekaligus selebgram dengan 800 ribuan pengikut ini lantas menjelaskan bipolar disorder adalah penyakit kejiwaan yang ditandai dengan perubahan suasana hati ekstrem.
Advertisement
Baca Juga
Orang dengan kondisi ini memiliki suasana hati tak stabil, sangat cepat berubah dan bertolak belakang. Kadang, pasang surut kesehatan mental membuat Nyonya Lukman Azhari merasa sangat aktif dan bersemangat.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tekanan dan Depresi
“Di sisi lain, ia akan merasakan tekanan dan depresi. Terjadinya perubahan suasana hati tanpa kendali ini dapat mengganggu seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari,” tulis Medina Zein di Instagram Stories, Selasa (12/10/2021) malam.
Aktivitas yang dimaksud yakni bekerja, belajar, atau bahkan menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Selanjutnya, Medina Zein menjelaskan tipe gangguan bipolar yang dideritanya.
Advertisement
Episode Mania
“Aku didiagnosis bipolar tipe 2. Orang yang didiagnosis bipolar disorder tipe 2 tidak akan mengalami episode mania tetapi episode hipomania,” ia membeberkan.
Medina Zein menerangkan, episode hipomania adalah bentuk mania yang tak terlalu ekstrem sehingga perubahan suasana hati tidak terlalu kentara. Meski sulit diketahui, orang-orang di sekitar pasien mampu mengenali perubahan itu.
Episode Hipomania
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, mania adalah kosakata ilmu psikologi yang artinya gangguan jiwa dengan ciri gejala kemarahan, kegelisahan, kekalutan, atau kebingungan yang berlebih-lebihan.
“Episode hipomania ini biasanya akan bertahan paling lama selama 4 hari,” beri tahu Medina Zein. Selanjutnya, ia mengaku rutin kontrol atau konsultasi ke psikiater untuk melawan gangguan bipolar tipe 2.
Advertisement
2 Minggu Sekali
“Aku selama ini kontrol ke psikiater aku dua minggu sekali dengan obat yang kadang dinaikkan atau diturunkan dosisnya. Selama ini aku benar-benar enggak bisa lepas dari obat tersebut karena kalau obatnya habis bisa memperparah fase depresi aku atau fase manik aku,” urainya.
Medina Zein mengaku lelah minum banyak obat dalam sehari. Karenanya, belakangan ia ingin menjalani Ketamine Therapy yang direkomendasikan dokter. Medina Zein berharap bisa menenangkan “pertarungan” melawan gangguan bipolar tipe 2.