Liputan6.com, Jakarta - Hubungan asmara Jessica Iskandar kerap mendapat sorotan publik. Setelah beberapa kali kandas, kini ia tengah menjalin hubungan asmara, bahkan sudah bertunangan dengan presenter Vincent Verhaag.
Menariknya, Vincent merupakan pria blasteran yang memiliki keturunan Belanda dan Jakarta. Hal itu lantas membuat Jessica Iskandar dianggap lebih memilih pasangan berdarah bule seperti sebelum-sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
Namun rupanya, Jessica Iskandar menepis semua tudingan tersebut. Ia menyebut bahwa hal itu hanyalah kebetulan belaka, dan mengaku masih terbuka menjalin hubungan asmara dengan pria-pria lokal yang bukan blasteran.
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pria Blasteran
Mengintip acara Brownis yang mengudara di salah satu televisi swasta, Jedar mendapat pertanyaan soal Vincent Verhaag.
"Vincent itu blasteran?" tanya Ruben Onsu selaku host.
"Blasteran, hybrid dia. Campuran," jawab Jedar.
Â
Advertisement
Celetukan Soal Pria Bule
Mendengar jawaban Jedar, tiba-tiba saja Ivan Gunawan yang juga host menyeletuk bahwa Jedar hanya mau dengan pria keturunan asing.
"Dia kayaknya kalau enggak ada bule-bulenya enggak masuk deh," ceplos Igun.
Â
Menerima Pria Lokal
Namun celetukan Ivan Gunawan itu ditanggapi secara serius oleh Jessica Iskandar. Menurut Jedar, dirinya tetap mau menjalin hubungan dengan pria lokal yang tidak berdarah asing.
"Enggak tahu, ya kayaknya begitu. Tapi aku sebenarnya membuka diri untuk warga lokal juga. 'Untuk warga 021 masih welcome'," timpal Jedar.
Â
Advertisement
Pemersatu Bangsa
Lebih lanjut, Jessica Iskandar antara serius dan bercanda menyebut bahwa hubungannya dengan Vincent bisa menjadi salah satu pemersatu dua bangsa yang berbeda.
"Mungkin Jessica sudah dikenal sebagai pemersatu bangsa. Indonesia dengan Belanda menjalin kedekatan antar negara menjadi satu. Agar ketika nanti para pejabat bertemu mereka langsung sign...," tutur Jessica sebelum dipotong oleh host yang menganggap penjelasan Jedar terlalu jauh.