Liputan6.com, Jakarta Usai menjalani pernikahan, Lutfi Agizal dan Nadya Indriyani berbagi kebahagiaan dengan warga Semarang Jawa Tengah. Dirinya membagi-bagikan 20 ribu paket makanan dari Rocket Chicken di tempat kelahirannya itu.
Apa yang dilakukan Lutfi Agizal sebagai bentuk rasa syukurnya usai menikah. Selain itu, dirinya ingin membantu UMKM yang ada di Semarang. Beberapa kawasan di Semarang antara lain Masjid Agung, Balai Kota, Tugu Muda dan Makam Pahlawan.
“Ini dalam rangka syukuran saya bersama istri saya, dibantu dengan tim Rocket Chicken. Semoga niat baik kita dimuliakan Allah,” ujar Lutfi Agizal di kawasan Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Enak
Pilihan Lutfi Agizal untuk berbagi di kawasan Semarang karena dirinya memang kelahiran daerah itu. Apalagi, Lutfi merasa tidak enak dengan warga Semarang atas kasus Anjay beberapa waktu yang lalu.
“Semoga masyarakat Semarang bisa mencontoh apa yang saya lakukan. Karena saya yakin di Semarang banyak ‘sultan’,” ujar Lutfi.
Advertisement
Riya
Atas apa yang dilakukannya, Lutfi mengaku tidak takut akan dibilang riya. Apalagi, kegiatan yang dilakukannya ini membantu pihak Rocket Chicken.
“Harusnya masyarakat bisa menilai mana yang tujuannya kemanusian dan konten,” ujarnya.
Rutin
Sementara itu, CEO Rocket Chiken, Nurul Atik mengatakan kegiatan yang dilakukannya bersama Lutfi Agizal merupakan kegiatan yang rutin dilakukan.
“Setiap Jumat Minggu ketiga kita selalu memberikan paket nasi gratis kepada orang yang membutuhkan. Bahkan di momen tertentu kita berbagi 1000 box paket makanan. Bahkan sampai antriannya panjang sekali,” ujar Nurul Atik
Advertisement
Terserah
Nurul Atik juga mengatakan terserah dengan pendapat beberapa orang yang menyebut kegiatan ini sebagai bentuk riya.
“Namanya berbagi itu, kalau dibilang ria atau apa aja, membeli diperlihatkan atau tidak itu pahalanya sama saja. Kalau memang apa yang dilakukan Lutfi bagus ya kenapa tidak didukung. Soal penilaian itu tergantung kepribadian masing masing,” ujarnya.
“Saya berharap mungkin Atta pernah melakukan ini di Jakarta, Baim Wong juga bisa melakukannya, nggak hanya uang saja tapi juga makanan,” pungkasnya.