Liputan6.com, Jakarta - Komunitas SangSang Volunteer dan SangSang Friends yang bernaung di bawah KT&G SangSang Univ. Indonesia, mengadakan kegiatan sukarela di SMP Bhakti Jakarta.
Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung lancarnya pembelajaran tatap muka (PTM). Sepuluh anggota komunitas KT&G SangSang Univ. Indonesia turut serta dalam menyukseskan kegiatan sosial ini.
Advertisement
Baca Juga
Dukungan yang diberikan adalah pengecatan kembali tiga ruangan kelas, donasi 20 unit meja, 40 unit kursi, 6 unit kipas dinding, dan 1 unit proyektor.
Tidak hanya itu, 12 siswa SMP Bhakti Jakarta pun menyambut antusias dukungan tersebut dengan cara terlibat langsung dalam proses pengecatan ruang kelas dan lainnya.
Sambutan Baik Kepala Sekolah
Kepala Sekolah SMP Bhakti, Putri Sari Pamungkas, S.E, S.Pd. mengaku senang berkat dukungan yang diberikan yang tentunya menjadi penyemangat siswa untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
"Terima kasih atas bantuannya. Kami sangat senang dengan dukungan nyata yang diberikan KT&G SangSang Indonesia sebagai komunitas nomor satu yang mengedepankan pendidikan Indonesia," ujar Sari penuh antusias dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini.
Advertisement
Fasilitas
KT&G SangSang Univ. Indonesia akan terus melakukan kegiatan sukarela ini hingga dapat menjadi contoh yang baik untuk komunitas lainnya dalam membantu sekolah-sekolah memenuhi fasilitas yang layak, sehingga menciptakan tingginya semangat belajar.
Selain memperbarui fasilitas sekolah, KT&G SangSang Univ. Indonesia juga memiliki program SangSang Mentor yang terdiri dari 12 mahasiswa Indonesia yang akan memberikan tambahan pembelajaran baik offline maupun online kepada sekolah atau lembaga lainnya yang membutuhkan. Panti Yatim Indonesia, Tebet, salah satunya.
Pembelajaran Tambahan
Program ini sudah berjalan sejak September 2021. Materi pembelajaran yang diberikan akan disesuaikan dengan tingkat pendidikan peserta. mata pelajaran yang diajarkan adalah matematika dan bahasa Inggris setiap minggunya.
Namun, tidak menutup kemungkinan SangSang Mentor akan mengajarkan materi tambahan lainnya. Tidak dapat dipungkiri pembelajaran online membuat peserta didik kesulitan dalam memahami pembelajaran yang diberikan guru sehingga mayoritas anak yatim di PYI Tebet sangat membutuhkan pembelajaran tambahan agar mereka bisa membaca dan menulis.
Advertisement