Liputan6.com, Seoul - Baru-baru ini Twice diumumkan menjadi bintang iklan perawatan kulit asal Indonesia. Namun hal ini lantas menimbulkan protes di kalangan Once, sebutan para penggemar Twice.
Dilansir dari Koreaboo pada Selasa (19/10/2021), protes bermula karena ada embel-embel "whitening" alias memutihkan yang lekat dengan merek perawatan kulit ini.Â
The Strait Times mewartakan, Once bahkan meminta kepada JYP Entertainment, agensi Twice, untuk membatalkan kontrak ini.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kirim Protes ke Agensi
Terdapat sebuah template isi email berisi kekecewaan yang dialamatkan kepada agensi. Mereka menilai produk pemutih menyimpan pesan tentang colorism, atau diskriminasi warna kulit.
"Sebagai penggemar Twice, kami merasa penting untuk dihormati, apa pun ras atau etnis kami. Kami merasa tak etis Twice mempromosikan merk produk pemutih kulit, sementara mereka memiliki penggemar dengan warna kulit yang lebih gelap," begitu isi email tersebut.
Advertisement
Ungkapan Kekecewaan di Medsos
Ungkapan kekecewaan juga ramai disampaikan lewat media sosial.
"Karena Twice sedang meraih pasar global, agensi seharusnya mempertimbangkan perasaan dan realita mengenai publiknya. Hanya karena colorism adalah hal yang dinormalisasi, bukan berarti ini tak ada masalah. Menyuburkan stereotip kecantikan yang berbahaya dan diskriminasi bukan hal yang baik," tulis @StuckOnTwi*****.
"Merilis single berbahasa Inggris untuk menarik publik internasional yang terdiri dari orang-orang berbagai ras dan etnis dan kemudian mempromosikan merek pemutih dua minggu setelahnya... menyedihkan sekali," kata @kyotosa****.
Ada pula warganet yang menyatakan kekecewaan dengan memuat tangkapan layar promosi produk ini di media sosial, yang memperlihatkan efek sebelum dan sesudah pemakaian produk. Dalam unggahan ini warna kulit sang model digambarkan lebih putih setelah pemakaian produk.
Ketiga cuitan di Twitter ini menarik ratusan retweet dan likes.
Â
Ada yang Pro
Namun, ada pula yang memberi dukungan kepada kerja sama Twice dan produk Indonesia ini. Mereka yang mendukung, menyangkal tuduhan colorism terhadap produk ini.
"Mencerahkan adalah memberikan efek bersinar ke kulit, bukan memutihkan. Aku tak tahu bagaimana menjelaskannya secara mendalam, bahasa Inggris bukan bahasa ibuku. Kamu bisa menecerahkan kulit TANPA memutihkannya," tutur @solsitopa****.
Warganet lain menyertakan foto Agnez Mo sebagai bintang iklan merek serupa. "Ia adalah artis Indonesia dengan kulit kecokelatan, dan ya, dia juga duta Sc******. Apa kalian masih bilang kolaborasi dengan brand ini = rasialisme?" tulis @alen***s.
Â
Advertisement
Dihapus
JYP Entertainment sendiri tidak mengeluarkan respons terhadap pro kontra ini. Namun, agensi ini menghapus unggahan dalam akun Twitter resmi @JYPETWICE terkait pengumuman kerja sama tersebut.
Â