Sukses

Review Film Halloween Kills: Langkah Mundur Michael Myers, Padahal Versi 2018 Sudah Perbaiki Reputasi

Halloween Kills lanjutan film Halloween yang dirilis pada 2018 dan panen pujian. Berikut resensi film Halloween Kills yang dibintangi Jamie Lee Curtis.

Liputan6.com, Jakarta Titik cerah untuk waralaba Halloween yang kusut menyingsing saat David Gordon Green memoles sekuel pada 2018. Halloween versi David sekuel langsung dari rilisan 1978.

Empat dekade berlalu, film ini ajang reuni bagi Jamie Lee Curtis dan Nick Castle setelah 40 tahun berpisah. Di luar dugaan, Halloween 2018 mendapat kritik positif. Mengangkangi versi Rick Rosenthaln juga Rob Zombie, Halloween menampilkan penokohan kuat dari Laurie Strode, anak dan cucu.

Semerbak aroma feminisme melawan pria setengah mitos menguat di sini. Halloween Kills lanjutan dari versi 2018. Sayang, tak sedahsyat pendahulunya. Berikut resensi film Halloween Kills, selamat menyimak.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 7 halaman

Teror Dimulai Lagi

Teror Halloween 2018 bermula ketika Michael Myers (Nick Castle) bertolak dari rumah sakit jiwa Smith Groves menuju sebuah lapas, didampingi dr. Ranbir Sartain (Haluk Bilginer) naik bus. Nahas, di tengah jalan bus mengalami kecelakaan dan sang napi berbahaya itu kabur.

Michael Myers membantai sejumlah warga tak bersalah hingga tiba di kediaman Laurie Strode (Jamie Lee Curtis) yang kurang akur dengan putrinya, Karen (Judy Greer). Dengan keamanan berlapis, akhir Halloween 2018 ditutup dengan Michael Myers terkunci di rubanah lalu rumah dibakar.

Berharap psikopat mati terbakar rupanya terlalu muluk untuk Laurie yang 40 tahun berjuang melawan trauma akibat berurusan dengan Michael Myers. Benar saja, dalam perjalanan ke tempat aman, sejumlah mobil damkar menuju kediamannya yang sengaja dibakar.

3 dari 7 halaman

Teriakan Laurie

Teriakan Laurie agar rumahnya tak dipadamkan tak dihiraukan. Teror memasuki babak baru saat para petugas damkar dibantai Michael Myers yang akhirnya selamat dari kobaran api. Dalam hitungan jam, malapetaka menghampiri para penyintas puluhan tahun silam.

Lindsey (Kyle Richards), Marion (Nancy Stephens), Tommy Doyle (Anthony Michael Hall), dan Lonnie Elam (Robert Longstreet) tak luput dari incaran Michael Myers. Laurie yang dirawat di rumah sakit Haddonfield mulai ketar-ketir.

Apalagi saat tahu cucunya, Allyson (Andi Matichak) nekat kabur bareng pacarnya, Cameron (Dyland Arnold) menuju rumah jadul Michael Myers yang kini telah direnovasi dan ditempati pasangan sesama jenis Big John (Scott MacArthur) dan Little John (Michael McDonald).

4 dari 7 halaman

Membunuh Bukan Tujuan Akhir?

Halloween Kills bagi kami nyaris keren. Scott Teems, Danny McBride, dan David Gordon Green membuka sejumlah kemungkinan baru terkait beberapa hal yang selama ini jadi tanda tanya di benak publik.

Pertama, bagaimana jika Michael Myers sebenarnya enggak gila 100 persen dan membunuh bukan tujuan akhirnya. Bisa saja, tujuan akhir sang jagal adalah menciptakan chaos. Chaos ini mengubah sifat masyarakat yang semula korban teror menjadi monster yang sesungguhnya. Menarik, bukan?

5 dari 7 halaman

Yang Ditatap Michael...

Kedua, siapa sebenarnya yang ditatap Michael Myers dari balik jendela kaca lantai dua? Benarkah sosok yang ingin dibantai atau ia sedang melihat pantulan wajahnya yang tampak di kaca bening? Jika kemungkinan kedua yang benar, lalu apa yang didapat dari menatap wajahnya sendiri?

Yang ini pun menarik. Sayangnya, dua hal ini tak digali lebih dalam. David malah sibuk menciptakan kengerian dengan aksi jagal ala Michael Myers yang sebenarnya tidak baru. Mau model pembunuhan macam apa, semua pernah kita saksikan.

 

6 dari 7 halaman

Latar Belakang Korban

Yang beda bisa jadi latar belakang korban, dari (maaf) pasangan homoseksual, pasangan kulit hitam, dan lain-lain. Lantas apakah ini penting? Sejatinya tidak. Malah, ada beberapa karakter yang sengaja dihadirkan hanya untuk dijadikan tumbal.

Ujungnya, tragedi berdarah dengan Michael Myers sebagai subjek hanya menstabilo kasus yang sebenarnya sudah dicetak tebal dan digarisbawahi. Bagian lain yang tak kalah menjengkelkan karakter Laurie yang nyaris tidak ke mana-mana juga tak berkembang.

David bisa saja berlindung di balik riwayat luka dalam yang dialami sang tokoh utama. Namun membiarkan Laurie terkunci di satu titik sementara para pejuang amatiran di luar sana merasa berhasil mengalahkan Michael Myers juga bukan pilihan bijak. 

7 dari 7 halaman

Efek Ngeri

Walhasil, akhir film ini hanyalah keputusasaan dan kesia-siaan belaka. Halloween Kills jelas langkah mundur bagi Halloween 2018 yang susah payah memperbaiki reputasi Michael Myers sebagai satu-satunya legenda horor saban Oktober.

Efek ngeri yang diciptakan film ini bagi yang tak mengenal baik Halloween mungkin cukup berhasil. Beberapa adegan tampak mengejutkan dan menghibur. Lain halnya dengan penggemar Michael Myers sejak awal.

Mereka akan cemberut usai menonton. Satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah menantikan Halloween Ends yang konon menjadi duel terakhir Laurie Strode dan sang jagal. Sabar, konon akan dirilis Oktober 2022.

 

 

Pemain: Jamie Lee Curtis, Judy Greer, Andi Matichak, Dylan Arnold, Anthony Michael Hall, Kyle Richards, Robert Longstreet, Nancy Stephens

Produser: Malek Akkad, Jason Blum, Bill Block

Sutradara: David Gordon Green

Penulis: Scott Teems, Danny McBride, David Gordon Green

Produksi: Miramax, Blumhouse Productions

Durasi: 1 jam, 45 menit