Sukses

Taeyeon SNSD Dikabarkan Jadi Korban Penipuan Real Estate, Agensi Beri Penjelasan

Agensi Taeyeon SNSD, SM Entertainment angkat suara soal kasus ini.

Liputan6.com, Seoul - Baru-baru ini, Taeyeon SNSD dikabarkan menjadi korban penipuan. Diwartakan Soompi, Kamis (28/10/2021), hal ini berawal dari pemberitaan media Korea Selatan YTN.

Disebutkan bahwa sebuah perusahaan investasi real estate menipu sekitar 3 ribu orang yang membeli properti, dengan memanfaatkan informasi palsu.

Perusahaan ini mengecoh korbannya, sehingga mereka membeli tanah yang dijanjikan bisa dikembangkan. Padahal aslinya, tanah itu dilindungi sebagai kawasan konservasi hutan.

Total kerugian dari para korban ditaksir mencapai 25 miliar won, atau sekitar Rp 303 miliar.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Komedian Jadi Tenaga Penjual

Seorang komedian terkenal yang memulai kariernya di KBS, disebut berperan sebagai tenaga penjual properti tersebut. Ia bertugas merekrut orang-orang berada untuk ikut berinvestasi.

Salah satunya, seorang anggota girl group terkenal yang disebut sebagai A.

3 dari 5 halaman

A Adalah Taeyeon

YTN menyebutkan A membeli tanah dari sebuah perusahaan investasi real estate terkemuka pada 2019. Perusahaan ini membeli tanah senilai 400 juta won, dan dijual ke A senilai 1,1 miliar won, atau sekitar Rp 3,3 miliar hanya dalam waktu tiga bulan.

Dari sini, sebuah media lain mengidentifikasi sosok A adalah Taeyeon. Sementara sosok komedian yang menyambi sebagai makelar tersebut adalah Ahn Soo Mi.

4 dari 5 halaman

Susah untuk Dikonfirmasi

Agensi Taeyeon, SM Entertainment angkat suara soal kasus ini. Namun, mereka tak memberikan jawaban tegas kepada media.

"Susah bagi kami untuk mengonfirmasi informasi ini, karena berkaitan dengan aset artis kami," ujar perwakilan SM.

 

5 dari 5 halaman

Ahn Soo Mi Protes

Sementara itu, dalam wawancara dengan OSEN Ahn Soo Mi mengatakan bahwa dulu sempat bekerja sebagai pegawai paruh waktu di perusahaan real estate. Namun, ia tak pernah bertemu Taeyeon atau mencoba meyakinkan kaum berada untuk melakukan hal tertentu.

Ia memutuskan, akan mengambil langkah hukum atas artikel ini.