Video Aldi Taher Promosi Film di Jalanan Demi Popok Anak Ditonton Sejuta Orang Lebih, Banjir Doa Netizen

“Bismillahirrahmanirrahim tolong seluruh masyarakat, seluruh netizen nonton film saya Bisikan Jenazah mulai 4 November 2021 di bioskop seluruh Indonesia,” kata Aldi Taher.

“Tolong, tolong netizen. Tolong seluruh masyarakat, nonton film saya tolong. Buat beli popok anak, buat beli popok anak, tolong, tolong,” sambung aktor kelahiran Jayapura, 25 Oktober 1983.

Beli popok anak motivasi utama Aldi Taher untuk berkarya. Itu ditegaskan via status teks yang menyertai unggahan video tersebut. Baginya, film bentuk perjuangannya sebagai seniman penyintas kanker.

“Bismillahirrahmanirrahim pejuang kanker berkarya... Insyaallah tolong tonton film saya ya, insyaallah buat beli popok anak saya. Barakallah. Insyaallah tayang di bioskop seluruh Indonesia,” ia mengakhiri.

Hingga artikel ini disusun, video yang diunggah di akun Instagram terverifikasi Aldi Taher, Jumat (29/10/2021) itu ditonton lebih dari 1,1 juta kali dan ramai digunjing warganet +62.

Mayoritas bersimpati pada perjuangan Aldi Taher yang mencoba melahirkan karya baru di tengah pandemi Covid-19. “Keren perjuangannya,” sahut @theheykalian di kolom komentar. “Semoga banyak yg nonton ya bang aturan promoin ke tv or radio,” @nurisasusanti_santi mendoakan. 

“Tetap semangat ya bro, sya sangat tahu perjuangan mu utk mewujudkan film ini, bagaimana semangat seorang aldi taher berjuang demi ibu dan keluarga nya, dan meyakinkan saya selama hampir 1 tahun yang akhirnya karena kegigihan mu saya pun memproduseri film ini," cuit Arbi Leo.

Produser film Bisikan Jenazah itu menambahkan, “Film ini bukan hanya sekedar karya seni, tapi film ini adalah sebuah karya perjuangan aldi taher yg walaupun pejuang cancer tetapi tetap semangat untuk keluarga nya, hanya satu kata untuk salut. I really appreciate you.”

Bisikan Jenazah mengisahkan pasutri Aldi (Aldi Taher) dan Emma (Emma Maembong) yang mencari penginapan di Kuala Lumpur namun malah tersesat ke kawasan yang belum pernah mereka sambangi.