Sukses

Selain Jon Bon Jovi, Bryan Adams Juga Positif Covid-19

Bryan Adams seharusnya tampil dalam acara Rock and Roll Hall of Fame untuk Tina Turner.

Liputan6.com, Los Angeles - Setelah kabar mengenai Jon Bon Jovi positif CObid-19, secara berturut-turut muncul berita bahwa Bryan Adams juga mendapat diagnosis serupa. Diwartakan Deadline, Senin (1/11/2021), pelantun "Please Forgive Me" ini juga batal tampil di acara “Runaway With JBJ” yang sama seperti Jon Bon Jovi.

Seperti sang vokalis Bon Jovi, Bryan Adams mendapat kabar mengenai kondisi kesehatannya dalam menit-menit terakhir sebelum tampil.

Bryan Adams seharusnya tampil dalam seremoni Rock and Roll Hall of Fame untuk Tina Turner pada 30 Juni lalu.

2 dari 5 halaman

Digantikan Keith Urban

Dalam acara ini, seharusnya Bryan Adams membawakan medley lagu-lagunya, termasuk "It's Only Love", duetnya dengan Tina Turner yang termasuk dari albumnya yang rilis pada 1984, Reckless

Posisinya akhirnya digantikan oleh penyanyi Keith Urban yang tampil bersama H.E.R.

3 dari 5 halaman

Sudah Vaksin

Kepada Variety, perwakilan Bryan Adams menyebutkan sang penyanyi tidak menunjukkan gejala. Ia juga telah menerima vaksin secara penuh.

Kondisi Bryan Adams serupa dengan Jon Bon Jovi yang telah divaksin penuh, dan keadaannya baik-baik saja.

 

4 dari 5 halaman

Perlu Istirahat

Seperti diberitakan sebelumnya, penonton acara ini sudah berkumpul di lokasi acara begitu diumumkan bahwa Jon Bon Jovi batal tampil. Disebutkan bahwa kondisi sang vokalis baik-baik saja dan hanya perlu beristirahat.

Pernyataan serupa kembali diungkapkan perwakilan pelantun "It's My Life" ini kepada People. Ia disebut sudah divaksinasi penuh dan kondisi kesehatannya baik.

5 dari 5 halaman

Breakthrough Cases

Jon Bon Jovi diketahui terjangkit Covid-19 yang merupakan breakthrough cases. Ini adalah kasus yang terjadi kepada orang-orang yang telah mendapat vaksin penuh.

Kasus seperti ini memang diperkirakan bakal terjadi, karena efektivitas vaksin belum mencapai 100 persen. Namun kalangan yang telah divaksin umumnya tak memiliki gejala atau hanya menunjukkan tanda-tanda sakit yang jauh lebih ringan daripada yang belum menerima vaksin.