Liputan6.com, Jakarta Sosok KSAD (Kepala Staf TNI Angkatan Darat) Jenderal Andika Perkasa kini tengah ramai jadi perbincangan publik setelah diusulkan sebagai calon Panglima TNI oleh Presiden Jokowi melalui surat presiden (surpres).
Di ranah militer, Jenderal Andika Perkasa terbilang memiliki karier cemerlang. Sebelum menjadi KSAD, pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 ini telah membuktikan dirinya sanggup menjadi perwira tinggi TNI Angkatan Darat.
Advertisement
Baca Juga
Awal kariernya, pria yang pernah menempuh pendidikan di Amerika Serikat ini, bertugas sebagai perwira pertama infanteri di Grup 2 Kopassus. Andika merupakan lulusan Akmil tahun 1987.
Tugas yang Pernah Diemban
Selain itu, Andika juga sempat bertugas di satuan elite penanggulangan teror, Sat 81 Gultor Kopassus, bertugas di Departemen Pertahanan pada 2001. Ia juga pernah berkarier di BAIS (Badan Intelijen Strategis).
Selama menjalani operasi militer, Andika pernah memimpin penangkapan seseorang yang dituduh sebagai pimpinan Al Qaeda di Bogor pada 2002. Ia juga pernah ikut dalam operasi Timor Timur pada 1990 dan 1992, serta operasi bakti TNI di Aceh pada 1994. Ia disebut-sebut pernah ikut menjalankan misi operasi khusus di Papua.
Â
Advertisement
Naik Pangkat
Sampai pada 2011, ia naik pangkat menjadi kolonel setelah menjabat sebagai Komando Rindam Jaya pada 2011. Ia lalu dipromosikan sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD yang membawanya memiliki pangkat Brigjen (Brigadir Jenderal).
Pangkat Mayor Jenderal pun didapat menantu Hendropriyono ini setelah ia diagkat menjadi Komando Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden) pada 2014. Pada 2018, ia tiga kali mendapat promosi hingga memiliki pangkat Letjen (Letnan Jenderal).
Â
Menjadi KSAD
Andika ditunjuk sebagai KSAD sejak November 2018. Ia dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada 22 November 2018. Dari sinilah ia resmi mendapatkan pangkat Jenderal.
Â
Advertisement
Studi Luar Negeri
Andika pernah menghabiskan waktu di Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan. Ia bahkan meraih tiga gelar master selama di sana.
Ia pernah menjalani pendidikan di Norwich University pada awal karier. Lalu pada 2003, Andika melanjutkan studi di National War College (NWC), bagian dari National Defense University, Washington, DC.
Selang dua tahun kemudian, Andika mengenyam ilmu di George Washington University, Washington, DC.