Sukses

Mira Lesmana Konsultasi ke Epidemiolog Sebelum Syuting Paranoia Demi Keselamatan Pemain dan Kru

Sebelum syuting film Paranoia dimulai, Mira Lesmana mendatangi epidemiolog Univesitas Indonesia, Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D.

Liputan6.com, Jakarta Mira Lesmana berbagi cerita dari balik layar film Paranoia. Rupanya, film yang dibintangi Nirina Zubir, Lukman Sardi, dan Nicholas Saputra itu syuting di masa pandemi Covid-19.

Skenario Paranoia karya sineas Riri Riza mulai digodok pada Mei 2020. Syuting digelar dari Oktober hingga November 2020, ketika Pemerintah menerapkan PSBB untuk menekan laju wabah.

“Kita akhirnya syuting di bulan Oktober ke November 2020. Jadi persis setahun yang lalu. Keadaannya masih banyak ketidakpastian,” ujar produser Miles Films dalam Instagram Live Moviepedia Liputan6.com, Kamis (11/11/2021).

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 5 halaman

Mesti Bertanggung Jawab

“Nomor satu saya mesti bertanggung jawab atas keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh kru, terutama para pemain karena mereka paling banyak berkorban. Mereka tidak mungkin pakai masker ketika berada di set,” kata Mira Lesmana.

Karenanya, penulis lirik lagu “Aku Ingin” dan “Ekspresi” konsultasi dengan epidemiolog Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D terkait penerapan protokol kesehatan dalam sistem kerja yang berpotensi menciptakan klaster seperti lokasi syuting.

3 dari 5 halaman

Memastikan Keselamatan

Mira Lesmana juga beroleh nasihat soal penanganan jika pemain atau kru ada yang mengalami gejala serupa Covid-19 atau terkonfirmasi positif Covid-19. Protokol kesehatan bukan hanya tes usap.

“Saya harus memastikan keselamatan mereka dan bagaimana supaya kru semuanya ada dalam protokol kesehatan yang benar dan tepat. Kalau kita bicara prokes, bukan cuma testing,” Mira Lesmana menjelaskan.

 

4 dari 5 halaman

Potensi Ciptakan Klaster

“(Konsultasi dengan epidemiolog ini bertujuan) untuk memastikan apa yang kami lakukan sudah tepat soalnya kami menciptakan klaster di lokasi syuting,” beri tahu Nyonya Mathias Muchus.

Paranoia yang bergenre thriller tayang di bioskop mulai Kamis (11/11/2021). Riri Riza mengaku ini kali pertama menggarap thriller. Ia punya sejumlah referensi film buatan film Hollywood bertema senada. 

5 dari 5 halaman

Referensi Film Impor

Antara lain, The Shinning karya Stanley Kubrick, trilogi The Godfather dari sineas Francis Ford Coppola, hingga thriller generasi baru seperti No Country For Old Man buatan adik beradik Ethan dan Joel Coen.

“Tapi yang paling penting, Paranoia bukan film yang didasari film. Namun didasari situasi yang terjadi di masyarakat Indonesia saat pandemi baru datang tahun lalu. Penuh ketidakpastian dan simpang siur,” imbuh Riri Riza.