Liputan6.com, Jakarta Setelah Olivia Nathania jadi tersangka kasus dugaan penipuan berkedok penerimaan CPNS via jalur prestasi, Nia Daniaty minta maaf kepada sejumlah pihak termasuk beberapa kementerian.
Permintaan maaf ini disampaikan Farhat Abbas di hadapan awak media di Jakarta, pekan ini. Dalam kesempatan itu, ia menyebut pihak keluarga Nia Daniaty siap mengikuti proses hukum yang berlaku.
Advertisement
Baca Juga
“Terlebih dahulu Nia Daniaty minta maaf baik kepada beberapa orang pelapor, maupun pihak-pihak yang tersebut namanya khususnya kepada beberapa kementerian yang terkait di situ seperti Kemendagri, Kemenham, dan Kemenpan,” katanya.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tidak Terbuka
Melansir dari video interviu yang diunggah kanal YouTube KH Infotainment, Selasa (16/11/2021), Farhat Abbas menyesalkan sikap Olivia Nathania yang menurutnya tak terbuka.
“Olivia tidak terbuka, sehingga Polda ini harus mengambil satu tindakan, upaya paksa untuk memperkuat dugaan tuduhan itu,” pengacara kelahiran Riau, 22 Juni 1976, itu membeberkan.
Advertisement
Cegah Hilangkan Barang Bukti
“Dengan cara melakukan upaya untuk tidak menghilangkan barang bukti, tidak mengulangi perbuatan, tidak melarikan diri. Kan kira-kira begitu,” Farhat Abbas menambahkan.
Polisi mengembangkan kasus dugaan penipuan berkedok CPNS yang viral September 2021. Kabar terkini menyebut ada empat nama lain yang dijadikan tersangka termasuk keponakan Nia Daniaty.
Perihal Penahanan
Farhat Abbas mengatakan, pihak Nia Daniaty mau tak mau menerima kenyataan aparat menetapkan empat nama lain sebagai tersangka. Meski sebenarnya, ini tak diinginkan.
“Walaupun kita sudah meyakinkan, cobalah yang ditahan itu yang (disangka) bersalah saja. Guru-guru atau orang-orang kecil ini, kan enggak perlu (ditahan). Enggak usah melalui upaya penahanan,” tuturnya.
Advertisement
Suruh Orang Menyamar?
Gemuruh dugaan penipuan yang menyeret nama Olivia Nathania terdengar sejak dua bulan silam. Selain dugaan penipuan, kala itu perempuan bernama Agustin menyebut putri Nia Daniaty menyuruh orang menyamar sebagai pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“Ini adalah pengakuan orang yang ada gambarnya tersebut, ternyata dia adalah orang suruhan dari Olivia,” katanya lalu memutar rekaman suara via WhatsApp, isinya, “Sore, nama saya Eki. Saya diminta oleh Mbak Oi untuk menjadi orang bernama Budi yang bekerja di BKD.”