Ari Lasso dan 5 Artis yang Berjuang Gigih Melawan Kanker dengan Kemoterapi

Memiliki efek samping akibat kemoterapi, para artis ini tetap menjaga semangat mereka agar cepat sembuh. Lalu, siapa saja para selebritas yang luar biasa dalam menghadapi kanker? Berikut deretannya.

Ari Lasso harus melakukan pengobatan intensif setelah didiagnosis kanker limpa. Pelantun "Penjaga Hati" ini sudah menjalani operasi pengangkatan kanker yang tergolong langka dari tubuhnya.

Setelah operasi, Ari Lasso harus terus melakukan terapi lanjutan sekaligus observasi. Demi pengobatan ini, Ari memangkas rambutnya hingga plontos.

Feby Febiola harus menjalani kemoterapi setelah didiagnosis mengidap kanker ovarium stadium 1C. Selama kemoterapi, ia merasakan sakit dan mual di tubuhnya.

Setelah menjalani kemoterapi selama enam kali, Feby puas dengan hasilnya. Kini tidak ada lagi sel kanker ovarium yang di dalam tubuhnya.

Aldi Taher sempat menjalani kemoterapi di rumah sakit setelah divonis terkena kanker getah bening stadium 2. Selama proses pengobatan tersebut, Aldi selalu tegang akibat efek samping yang dirasakannya.

Aldi menjalani proses kemoterapi selama delapan bulan hingga ia dinyatakan sembuh. Namun begitu, Aldi harus mengikuti observasi selama dua bulan supaya bisa memastikan sel kanker yang bersarang di tubuhnya benar-benar habis.

Aktris Imel Putri Cahyati pernah didiagnosa terkena kanker Liposarcoma yang diketahui adalah jenis kanker ganas dan langka.

Memotivasi diri untuk sembuh, Imel menjalani perawatan intensif sekaligus serangkaian proses kemoterapi. Selama kemoterapi, rambut Imel mengalami kerontokan dan penurunan berat badan.

Aktris senior Rima Melati pernah menjalani kemoterapi setelah dinyatakan mengidap kanker payudara stadium 3B. Ia menyebut kebiasaan merokok sejak usia remaja menjadi salah satu penyebabnya.

Proses kemoterapi dijalani Rima Melati sampai ke Belanda. Efek samping yang dirasakan Rima salah satunya adalah kehilangan rambutnya. Perjuangannya tak sia-sia. Kini ia sudah pulih total dari penyakit kanker.

Arits senior Titiek Puspa juga pernah divonis mengidap kanker rahim stadium 2. Semangatnya untuk sembuh dilakukannya dengan menjalani serangkaian kemotrerapi sampai ke Singapura.

Saat itu, Titiek Puspa sempat menyatakan tak sanggup dengan rasa sakit yang dirasakannya hingga sulit untuk tidur. Sempat pasrah, Titiek Puspa pun mencoba bermeditasi selama 13 hari melalui teknik pernafasan.

Setelah ia menjalani meditasi, dokter Titiek Puspa menyatakan bahwa sel-sel kanker di dalam tubuhnya sudah tak ada sama sekali.