Rangkul 730.000 Penonton Lebih, The Medium Jadi Film Thailand Terlaris Sepanjang Masa di Indonesia

“Namun tetap saja monumental. Angka itu setara dengan 2 hingga 3 juta penonton jika tidak sedang pandemi Covid-19. Pencapaian ini terasa istimewa karena video bajakannya telah beredar di situs penayang film ilegal,” katanya.

Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com via telepon pada Jumat (19/11/2021), Rivki menyatakan kesuksesan The Medium dipicu banyak faktor. Pertama, kualitas filmnya memang bagus.

Film yang dibintangi Narilya Gulmongkolpech ini mewakili Thailand dalam kompetisi Film Fitur Internasional Terbaik Oscars 2022 atau dulu dikenal dengan kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.

“Kedua, masyarakat sudah kangen bioskop setelah dua bulan lebih ditutup akibat lonjakan jumlah kasus harian Covid-19. Ketiga, word of mouth. Mereka yang sudah menonton menyanjung. Ini membuat orang lain penasaran,” Rivki menyambung.

Keempat, kampanye bioskop sebagai tempat aman dan nyaman berjalan efrektif. Kelima, film Thailand relatif jarang tayang di Indonesia. Akibatnya, publik Tanah Air menyambut hangat kedatangan The Medium.

“Pada pekan ketiga penayangan ia masih menguasai 1.600 layar bioskop seluruh Indonesia. Dominasinya membuat film ini merangkul 730 ribuan penonton dengan mudah meski diadang Eternals,” imbuhnya. 

Di Indonesia, The Medium jadi film Thailand terlaris sepanjang masa mengalahkan Friendzone yang hanya mendapat 100 ribuan penonton. Diharapkan, The Medium mengembalikan kepercayaan publik kepada bioskop.

“The Medium juga diharapkan jadi angin segar sekaligus harapan baru bagi para produser lain yang mungkin masih pikir-pikir merilis film anyar di layar lebar dalam waktu dekat,” Rivki mengakhiri. Selamat!