Liputan6.com, Jakarta Skandal pelanggaran seksual besar lainnya mengguncang dunia olahraga.
Pada akhir September, dua mantan pemain National Women's Soccer League (NWSL), Meleana "Mana" Shim dan Sinead Farrelly, secara terbuka ungkapkan tuduhan pelecehan seksual terhadap mantan pelatih mereka, Paul Riley.
Namun, Riley membantah segala tuduhan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Kejadian tersebut menjadi pukulan yang sangat mendalam bagi korban sehingga sangat sulit untuk menceritakan kronologi pelecehan.
Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa atlet kelas dunia menjunjung tinggi arti solidaritas serta berikan dukungan untuk Shim dan Farrelly.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pesan Dukungan
Salah satunya dari atlet gimnastik, Simone Biles, pada 5 Oktober lalu, ia membuat tweet dukungan untuk para pemain sepak bola tersebut, hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya arti solidaritas di antara para pejuang kekerasan seksual.
"Saya mendukung semua pemain," tulisnya.
Biles sendiri juga telah mengalami proses panjang untuk membagikan kisah pelecehannya, untuk meminta pertanggungjawaban dari pelaku.
Diketahui Biles bersama dengan tiga pesenam terkemuka lainnya, bersaksi dalam sidang Senat tentang kesalahan penanganan tuduhan pelecehan seksual oleh FBI, Larry Nassar, mantan dokter senam AS.
Advertisement
Pemangsa
Kedua mantan pemain NWSL itu mengklaim bahwa Riley memiliki pola dugaan pelecehan seksual. "Dia pemangsa," kata Shim dalam sebuah wawancara.
"Dia melecehkan saya secara seksual. Dia memaksa Sinead secara seksual, dan dia mengancam karier kami," tambahnya.
Riley diketahui telah dipecat dari posisinya sebagai pelatih kepala untuk North California Courage FC, dan U.S. Soccer memberikan sanksi lisensi kepelatihannya.
Â
Â
Â
Semua Pantas Mendapatkan Keamanan
"Saya pikir itu sangat penting dan alasan kami ingin membagikan kisah ini karena ingin membagikan begitu banyak detail, kerusakan yang telah terjadi pada karir kami, tetapi siapa kami sebagai manusia," kata Farrelly.
"Ini tentang keselamatan dalam hidup dan tubuh kita sendiri, dan semua pemain pantas untuk mendapatkannya, kita semua pantas mendapatkannya," tambahnya.
Penulis : Azarine Natazia
Â
Â
Advertisement