Sukses

Kalamaya Band Ungkap Cerita Perpisahan Kekasih di Lagu Ketika Semua Harus Berakhir

Kalamaya merupakan band bergenre pop rock asal Semarang.

Liputan6.com, Jakarta Tak ada seorangpun yang menginginkan perpisahan. Apalagi, perpisahan itu terjadi dengan pujaan hati. Sulit membayangkan ribuan kenangan manis yang pernah terjalin hilang seketika saat perpisahan di depan mata.

Namun realitas tersebut nyata adanya. Melalui lagu berjudul "Ketika Semua Harus Berakhir", Kalamaya Band menuangkan cerita perpisahan dengan kekasih ke dalam aransemen musik yang berisi lirik menyayat hati.

Band yang dimotori Rendy (vokal), Adit (gitar), Sam (keyboard) dan Sugest (bass) meramu cerita cinta yang pahit itu melalui cara bermusik khas mereka. "Yang jelas nggak semua lagu pahitnya kisah cinta harus diakhiri dengan rasa galau," kata Sugest saat peluncuran single terbaru Kalamaya Band di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

 

 

 

2 dari 4 halaman

Inspirasi

Sugest mengisahkan, mendapat cerita mengenai perpisahan sepasang kekasih dari sahabatnya. Ia kemudian merasa perlu menjadikan kisah tersebut sebagai lagu karena memiliki keunikan.

"Yang menarik, saat sahabat saya menceritakan kisah itu, sama sekali nggak ada penyesalan di wajahnya," dia menukas.

 

 

3 dari 4 halaman

Intuisi

Intuisinya sebagai komposer mengarahkan Sugest untuk menciptakan notasi dengan lirik lagu yang pahit, namun tak dinikamti sebagai lagu yang menyedihkan.

"Saya punya feeling lagu ini bakal disukai pecinta musik di Indonesia," dia menguraikan.

 

 

4 dari 4 halaman

Vokalis Baru

Dari sisi musikalitas, Kalamaya Band memperkenalkan kehadiran vokalis baru bernama Rendy. Kehadiran Rendy diharapkan bisa memperkaya warna musik yang diusung Kalamaya Band.

"Kami yakin dengan kekuatan lagu yang kami kemas dengan easy listening mungkin, sehingga gampang diikuti oleh pendengarnya," Sugest mengakhiri.