Liputan6.com, Jakarta Menjadi model tidak selamanya mengasyikan buat model cantik Sinta Rani. Model Tanah Air keturunan India ini memilih meninggalkan dunia modeling dan menjadi tukang kue.
Sudah 2 tahun lamanya, Sinta meninggalkan panggung modelling yang telah membesarkan namanya. Sebagai penggantinya, ia kini menjadi seorang pedagang kue. Perubahan profesi dari panggung megah ke tukang kue ini kadang menjadi bahan sindiran rekan dan teman seprofesinya.
"Oh jadi Tukang kue sekarang?" Ucapan-ucapan seperti itu menjadi ungkapan yang paling sering Sinta dengar belakangan ini.
Advertisement
Tapi di balik itu semua, ternyata ada hak yang membuat Sinta meninggalkan modelling. Salah satunya adalah kehilangan sang nenek pada 2019 yang membuatnya terpukul. Diperparah dengan COVID-19 yang melanda dunia. Berdampak dengan banyaknya event-event fashion week yang dibatalkan dan juga aktivitas di luar ruangan dibatasi pada saat itu.
Mengisi kesibukannya, Sinta mencoba membuat resep kue. Hal inilah rupanya yang membuat Sinta bisa lebih mengenang mendiang nenek tercinta.
"Baking itu membuat saya lebih dekat dengan Nenek saya, waktu kecil saya sering banget bikin kue ini itu sama nenek. Ketika beliau udah nggak ada itu kayak ada yang hilang dalam diri saya dan kayak gak terima begitu aja," ujar Sinta dengan mata berkaca-kaca.
"Dan momentnya tuh pas banget beberapa bulan sebelum Covid, jadi orang mikirnya pasti karena sudah jobless di model nih anak tapi kan nggak ada yang tau alasan terdalamnya apa dan gak penting juga saya harus menjelaskan satu persatu ke mereka," ujar Sinta.
Beralih
Tidak mampu berkeluh kesah dan menemui sang Nenek seperti biasa membuat Sinta mencari cara baru untuk lebih dekat dengan sang Nenek. Beranjak dari kenangan-kenangan dengan sang Neneklah yang membuat Sinta beralih profesi saat ini.
"Dari kecil kita (adik beradik) besar di tangan kakek nenek, karena orang tua selalu pergi keluar negeri mulu kan. Jadi kalau nenek itu lebih jadi sosok yang selalu ada buat kita. Khususnya buat aku, nenek itu my hero for everything," tambahnya lagi sambil menahan tangis.
Advertisement
Online
Diawali dengan keisengan dan dorongan teman-teman yang tidak berhenti mendukung dan memberi komentar yang baik tentang rasa Kuenya membuat Sinta akhirnya memutuskan untuk serius menjalani bisnis kue kering (cookies) berbasis online sejak akhir 2020 kemarin.
"Tidak semudah yang saya bayangkan. Kalau di dunia model saya bisa dikenal orang Karena unik dengan warna kulit saya kan. Kalau di dunia cookies kan bukan soal penampilan aja, tapi rasa. Mau bentuknya cakep juga kalo rasanya nggak enak ya nggak akan di beli orang lagi dan lagi kan. Karena ini kan bukan cuma sesuatu yang dipandang tapi di makan juga,” kata ujar wakil Indonesia di ajang Miss Bikini International 2011.
Walaupun masih tergolong anak baru di bisnis ini tapi Sinta tidak patah semangat atas kegagal-gagalan yang terjadi dalam memperkenalakan cookies yang di labeli RALOVINI ini kepada market lebih luas. Tekad Sinta yang kuat memberanikan dirinya untuk mengadakan Bazaar di 3 Tempat sekaligus di akhir tahun ini.
Sinta yakin dengan kreasi cookiesnya yang berbeda cara penyajianya dapat membuat calon pembeli lebih berminat. Keyakinan ini diperkuat dengan belum adanya pesaing-pesaing lain di dunia kue seperti ini yang melakukan triknya.
"Jadi kita ada cara uniknya. Belum pernah kan makan cookies pake toping-topingan ? Nah di kita tuh ada toping salt creamy cheese gitu yang di guyur ke cookies, jadi ada manisnya cookies dan gurihnya krim keju," ujarnya.
Mengajak
Wanita berkaki jenjang ini telah mengajak para pengikutnya di instagram Sinta Rani & Ralovini.co untuk menghadiri event bazaarnya di PIK Avenue Mall pada 6 des - 12 des ini yang bertepat di atrium (depan H&M).
Yang kemudian disusul di Gandaria City Mall ada 13 des - 26 des (atrium depan XXI) lalu di lanjut hampir bersamaan di Lippo Mall Puri ada 20 des - 2 jan di atrium LG (deket miniso).
Bukan cuma hadir, tapi RALOVINI juga siap memberikan berbagai macam promo, mulai dari 10% diskon, buy 1 get 1 bahkan gratis 50 cups cookies perharinya dengan S&K yang gampang banget tentunya.
Wanita bertubuh langsing ini cuma berharap peralihan profesinya bukan hanya sekadar mendekatkannya dengan sang Nenek, tapi dapat menjadi pegangan hidup ke depannya. Juga dapat memberi peluang kerja baru bagi orang-orang yang telah terdampak pandemic Covid-19 ini.
"2022 harus lebih baik!" pungkasnya.
Advertisement