Liputan6.com, Jakarta Lagu Akad yang dipopulerkan Payung Teduh dan diciptakan oleh Moh. Istiqamah Djamad atau Is sempat menjadi fenomenal. Kini judul lagu tersebut dijadikan judul film drama percintaan dan keluarga karya sutradara Reka Wijaya.
Diakui oleh Is yang kini menjadi personel Pusakata, lagu Akad menjadi soundtrack dengan aransemen baru. Lagu Akad versi lama sebelumnya dirilis pada 2017.
Nyawa lagu Akad yang sebelumnya ada di beat yang dinamis dan melodi trompet digantikan dengan nuansa baru agar dapat selaras dengan mood yang ada di film.
Advertisement
Baca Juga
"Karena kebutuhannya untuk film, orang pasti biasalah cinta lama pasti kebawa terus kan, bentuk lagu lama itu. Saya ganti trompet itu saya buang, itu untuk mengukur kemampuan kalian untuk menerima sesuatu yang tidak selalu sesuai keinginan kalian," kata Is saat ditemui usai konferensi pers peluncuran poster dan trailer film "Akad" di Plaza Indonesia XXI, Jakarta, baru-baru ini.
"Yang saya pertahankan (di lagu 'Akad' versi terbaru) hanya string session aja," imbuh dia.
Â
Tantangan
Selama proses pembuatan versi baru dari lagu Akad tersebut, Is mengaku mengalami banyak tantangan, di antaranya bagaimana mengemas musik dan memainkan semua instrumen sendirian di masa pandemi.
"Memainkan semua instrumen dan mengerjakan secara remote system dengan tim produksi lainnya adalah sebuah perjalanan yang sangat berarti dan unik bagi karir bermusik saya," ujarnya.
Â
Advertisement
Komposisi
Is juga mengatakan, dia awalnya tidak berpikir untuk membuat komposisi baru dari lagu Akad dalam waktu dekat, yakni hanya 4 tahun sejak pertama kali rilis.
"Ternyata, perjalanan lagu yang bagi saya luar biasa ini menemukan kesempatan untuk lahir kembali dalam wajah yang berbeda," kata dia.
"Semoga lagu ini tetap memberikan rasa dan nuansa yang indah bagi siapapun yang mendengarkannya," lanjutnya.
Â
Film Percintaan
Film Akad sendiri merupakan film drama percintaan dan keluarga yang terinspirasi dari lagu ciptaan Is tersebut, menceritakan seorang wanita bernama Indira (Indah Permatasari) yang terus didesak untuk segera menikah oleh sang ayah. Dalam film ini, Indira diceritakan sebagai wanita mandiri yang merasa tidak perlu menikah dan membangun rumah tangga.
Film yang dibintangi oleh Kevin Julio, Indah Permatasari, hingga Nino Fernandez ini mengambil latar di Jakarta dan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) The Mandalika, dan dijadwalkan tayang Februari 2022.
Advertisement