Liputan6.com, Jakarta - Idang Rasjidi salah satu punggawa jazz Tanah Air meninggal dunia akibat komplikasi penyakit yang dideritanya termasuk diabetes melitus. Karena kadar gula darah yang sangat tinggi, kaki kiri Idang Rasjidi mengalami luka yang cukup parah.
Agar luka di kakinya tak menjalar, sebelum meninggal dunia Idang Rasjidi sempat menjalani operasi amputasi. Shadu Rasjidi, putra Idang Rasjidi mengatakan operasi amputasi ayahnya berjalan dengan lancar.
Advertisement
Baca Juga
"Operasi berjalan dengan lancar, Alhamdulillah, kita bisa pulang," kata Shadu ditemui usai pemakaman di TPU Kampung Kandung, Jakarta Selatan, Minggu (5/12/2021).
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kritis
Namun saat Shadu dalam perjalanan pulang menuju rumah, pihak rumah sakit menghubunginya. Kondisi sang ayah kritis. Padahal sebelumnya, Idang Rasjidi sudah stabil usai operasi.
"Diperjalanan pulang, rumah sakit kabarin kalau Papa kritis," ujar Shadu.
Advertisement
Ikhlas
Saat melihat ayahnya, Shadu hanya bisa pasrah. Apalagi napas Idang Rasjidi sudah terengah-engah. "Wah itu bunyi (napasnya) udah enggak enak banget. Abis itu kita berdoa, ikhlas ya," kata Shadu.
Kabar Duka
Sampai akhirnya Shadu Rasjidi melalui akun Instagramnya Minggu (5/12/2021) dini hari menyampaikan kabar duka atas meninggalnya sang ayah.
"Innalillahi wa inailaihi rajiun, telah meninggal dunia Ayahanda kami tercinta Chaidar Idang Rasjidi, pukul 23.35 di RS Azra Bogor. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau semasa hidup dan mohon doa agar mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah. Amin..," tulis Shadu.
Advertisement