Sukses

Rizky Febian Buka Outlet Minuman Kekinian dengan Cita Rasa Tempo Dulu

Rizky Febian sudah lama berkeinginan untuk membuka bisnis minuman.

Liputan6.com, Jakarta Keinginan Rizky Febian untuk berbisnis resmi terwujud. Pelantun lagu "Cuek" memilih untuk membuka gerai minuman kekinian yang diberi nama Ramu Nostalgia. Sesuai namanya, Rizky Febian mengajak pecinta minuman kekinian merasakan sensasi tempo dulu.

"Nggak nyangka banget sih bisnis pertama aku akhirnya launching. Ini awalnya dari iseng-iseng aja buat challenge bikin minuman dengan konsep nostalgia di YouTube," kata Rizky Febian yang membuka gerai bisnis minuman kekiniannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Berawal dari iseng, dikatakan putra komedian Sule ini, banyak relasinya yang kemudian tertarik untuk mencicipi. "Ternyata pada banyak yang mau cobain," Rizky Febian menambahkan.

 

 

2 dari 4 halaman

Laku Ratusan Juta Rupiah

Rizky Febian kemudian menawarkan relasinya yang tertarik untuk mencicipi minuman kekinian buatannya. Sampai akhirnya, ia memutuskan untuk melelang hingga meraup duit ratusan juta rupiah.

"Aku iseng bilang. Emang mau beli di harga berapa? Eh ada yang mau beli sampai jutaan ha ha ha.. Dari situ aku kepikiran melelang minuman yang aku buat ini dan hasilnya aku donasikan. Alhamdulillah berhasil terjual di angka 400 juta rupiah oleh Doni Salmanan," dia menguraikan.

 

3 dari 4 halaman

Keinginan Terwujud

Membuka bisnis menjadi keinginan Rizky Febian yang terwujud. Sejak lama, putra mendiang Lina Jubaedah ini menyimpan rencana untuk mengembangkan bisnis. Namun ia baru dapat merealisasikannya di penghujung 2021.

"Ini (bisnis minuman kekinian) keinginan saya dari dulu saat mama masih ada. Dari dulu memang pengin punya sesuatu yang membanggakan orang tua," Rizky Febian mengutarakan.

 

 

4 dari 4 halaman

Kolaborasi Bareng Suami Jenita Janet

Dalam mengembangkan bisnisnya, Rizky Febian dibantu oleh Danu Sofwan, yang merupakan suami penyanyi Jenita Janet. 

"Kami bukan hanya sekedar menjual minuman kekinian saja, namun lebih dari itu. Kami ingin mengangkat value jajanan warisan kuliner jaman dulu yang dikemas lebih modern agar tetap relateable," Danu menjelaskan.

 

Â