Liputan6.com, Jakarta Senin (6/12/2021), kata save Novia Widyasari masih trending di Twitter Indonesia. Tragedi yang melibatkan oknum polisi Randy Bagus Hari Sasongko ini menyita perhatian khalayak.
Tak terkecuali penulis Kalis Mardiasih yang menulis surat terbuka bertajuk “Surat untuk Novia Widyasari, Harum Namamu Kini,” di akun Instagram pribadinya, 4 Desember 2021.
Advertisement
Baca Juga
“Dear Novia, maaf aku terlambat mengenalmu. Saat namamu ramai dibicarakan orang hari ini sebagai korban, aku menaruh namamu abadi dalam detak nadiku,” Kalis mengawali suratnya.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Mau Menutupi
Kalis Mardiasih menulis nama Novia Widyasari tanpa inisial atau singkatan bukan tanpa alasan. Baginya, Novia adalah simbol perlawanan. Bukan aib seperti yang dilontar segelintir orang.
“Aku tak mau menutupi atau menyingkat namamu, sebab kamu bukan aib. Bagiku kini, kamu adalah simbol perlawanan. Namamu kutempatkan di tempat tinggi yang paling mulia. Sebagaimana korban kekerasan seksual lain yang telah melawan dengan sehormat-hormatnya,” tulisnya.
Advertisement
Tenang Bersama Marsinah
“Namamu kini sudah tenang bersama Marsinah, bersama Yuyun, bersama Eno Parihah, dan semua pahlawan kami lainnya,” urai Kalis Mardiasih. Marsinah adalah aktivis sekaligus buruh pabrik yang ditemukan tewas dengan sejumlah luka akibat penyisaan berat era Orde Baru.
Setelahnya, Kalis Mardiasih mengaku telah membaca sejumlah surat yang ditulis Novia Widyasari semasa hidupnya. Sebagai penulis, ia lantas membayangkan kepribadian almarhumah semasa hidup.
Suratmu Akan Abadi
“Aku baru saja membaca surat-suratmu. Seharusnya, kamu adalah pribadi yang menyenangkan dan senang bercerita. Sebab, kalimat-kalimatmu rapi dan selalu mengundang segelas kopi,” Kalis Mardiasih menduga.
“Semoga kamu tahu, kalau saat ini, surat-suratmu akan abadi. Hari ini, surat-suratmu mengeratkan solidaritas jutaan orang, mempertanyakan di mana keadilan, dan mengguigat nilai-nilai penindasan kepada perempuan,” ia menyambung.
Advertisement
Negara Berutang Nyawa
Ada tiga surat terbuka yang ditulis Kalis Mardiasih untuk Novia Widyasari. Di bagian akhir surat ketiga, ia menulis pernyataan menohok, “Negara ini berutang untuk nyawamu. Seperti kemarin-kemarin ia mengutang nyawa untuk nama-nama korban kekerasan seksual lainnya.”
Hingga artikel ini disusun, surat ini dihujani 465 ribuan tanda hati. Lebih dari 5.500 komentar menggenangi kolom. Sejumlah selebritas merespons. “Remember her name,” cuit Ernest Prakasa. Zee Zee Shahab yang kehabiskan kata menyematkan emotikon wajah menangis.