Sukses

Lydia Kandou Bayangkan Rasanya Diabaikan Anak Demi Serial Horor Internasional Folklore Season 2

Di serial Folklore season 2 garapan HBO Asia, Lydia Kandou memerankan Marni, penghuni baru di sebuah panti jompo yang kemudian berhadapan dengan Palasik.

Liputan6.com, Jakarta Lydia Kandou, Inggrid Widjanarko, Alexandra Gottardo, dan Ken Zuraida akan tampil di salah satu episode serial antologi horor HBO Asia Original berjudul Folklore untuk season 2.

Sutradara Billy Christian mendapat kesempatan untuk menggarap episode bertema mitos makhluk Palasik dari Indonesia yang berjudul Grandma’s Kiss.

Di sini, Lydia Kandou memerankan Marni, penghuni baru di sebuah panti jompo yang dikirim oleh puterinya. Marni pun merasa diabaikan dan merindukan kehidupan lamanya.

Marni lalu mendapati teman sekamarnya, Ningsih, diduga bisa menjelma sebagai Palasik yang menghantui rumah mereka. Marni lalu mendengar mitos bahwa segala keinginan pasti akan terwujud bila Palasik bisa tertangkap.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Merasa Terbuang

Kisah pun semakin menarik lantaran kita dibuat penasaran, apakah Marni akhirnya bakal menggunakan Palasik untuk mewujudkan keinginannya bisa kembali pada kehidupan lama?

Dalam konferensi pers virtual yang digelar Senin (6/12/2021), Lydia Kandou mengaku penghayatan perannya sebagai Marni sampai pada tahap membayangkan rasanya diabaikan oleh anak-anaknya sendiri.

"Kalau saya dibegitukan oleh anak saya, seperti apa ya? Mengkhayal di masa tua. Dengan karakter seperti, dia, sedihlah merasa terbuang. Sudah kayak merasa tidak berguna lagi,” Lydia Kandou menyampaikan.

3 dari 5 halaman

Mitos di Asia

Serial Folklore selama ini menampilkan takhayul dan mitos yang mengakar di kawasan Asia. Season kedua ini memiliki enam episode dan sudah tayang secara mingguan mulai 14 November malam di HBO GO dan HBO.

Folklore Season 2 pun menyelami segudang tradisi dan kepercayaan di Asia. Sejumlah kisah dari enam kawasan berbeda di Asia, yakni Taiwan, Jepang, Thailand, Filipina, Indonesia dan Singapura, mengangkat kondisi manusia saat dihadapkan pada fenomena supernatural.

Di samping itu, para tokohnya juga sedang dalam pergumulan yang mencekam melawan dirinya sendiri. Setiap kisah di tiap episode selalu memberi pandangan dan perspektif berbeda berdasarkan arahan sutradara dari masing-masing negara.

 

4 dari 5 halaman

Para Sineas

Para sutradara season ini adalah Shih-Han Liao dari Taiwan, Seiko Matsuda dari Jepang, Sittisiri Mongkolsiri dari Thailand, Erik Matti dari Filipina, Billy Christian dari Indonesia dan Nicole Midori Woodford dari Singapura.

Pembuat film asal Singapura yang banyak mendapat penghargaan, Eric Khoo, kembali terlibat sebagai showrunner.

Menyoroti para sutradara wanita di kawasan Asia, sosok superstar pop asal Jepang, Seiko Matsuda yang membuat debut penyutradaraan, menggambar dari pengalaman pribadi menghadirkan sebuah konsep original tentang sosok menakutkan khas Jepang yang digemari.

Sementara episode Singapura yang disutradarai Nicole Midori Woodford, berbicara tentang menangani trauma keluarga.

 

5 dari 5 halaman

Deretan Bintang

Folklore Season 2 juga menghadirkan sejumlah pemain dari seluruh Asia. Mulai dari Vivian Sung Yun-Hwa, Wu Kang-Ren, Win Morisaki, Jennis Oprasert, Dolly de Leon, Lydia Kandou, dan Mindee Ong sebagai pemeran utama dari setiap episode.

Diproduksi dengan dukungan dari Infocomm Media Development Authority (IMDA), Folklore merupakan serial original antologi horor pertama HBO Asia.

Berbagai episode dari Folklore Season 1 telah diputar pada sejumlah ajang festival film international ternama seperti Toronto International Film Festival, SITGES International Fantastic Film Festival of Catalonia, CinemAsia International Festival hingga, Tokyo International Film Festival.

Video Terkini