Sukses

Artis Kawakan: Tetty Kadi, Pelantun Lagu Sepanjang Jalan Kenangan yang Pernah Jadi Anggota DPR RI

Penyanyi kawakan Tetty Kadi sudah terjun di dunia musik sejak tahun 1960-an, dan dikenal luas sejak merilis lagu berjudul "Sepanjang Jalan Kenangan".

Liputan6.com, Jakarta - Dunia musik Tanah Air sejak era lawas selalu memunculkan nama-nama penyanyi yang sukses mencetak banyak lagu hits nan monumental. Salah satu nama penyanyi yang kini mulai kurang mendapat sorotan adalah Maria Tetty Kristanti Kadi yang dikenal dengan nama Tetty Kadi.

Padahal, penyanyi kawakan yang sudah terjun di dunia musik sejak tahun 1960-an ini dikenal luas sejak merilis lagu berjudul "Sepanjang Jalan Kenangan". Lagu tersebut tentunya masih dikenal luas hingga hari ini.

Bahkan, wanita kelahiran Jakarta, 3 April 1952 yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009 - 2014 ini tergolong produktif di sepanjang kariernya sebagai seorang penyanyi.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 10 halaman

Mari Kita Angkat Lagi

Terlebih lagi, ketika memutuskan untuk terjun di dunia politik pun kegiatan bernyanyi masih terus dilakoninya. Maka tak salah bila kita mengangkat lagi profil seorang Tetty Kadi yang memiliki kecintaan terhadap dunia musik.

Mari kita telusuri kembali sosok Tetty Kadi yang layak untuk disebut sebagai salah satu calon penyanyi legendaris wanita Indonesia.

 

3 dari 10 halaman

Awal Bermusik dan Rekaman Pertama

Di dunia musik, Tetty Kadi sudah merintis karier sejak usia sangat muda. Tetty pertama kali rekaman pada 1966 ketika usianya masih 14 tahun. Bersama band Zainal Combo, mereka merilis lagu "Pulau Seribu".

Album tersebut memiliki delapan lagu yang diciptakan oleh mendiang sepupunya, komposer ternama Aloysius Riyanto yang juga dikenal dengan A. Riyanto.

 

4 dari 10 halaman

Sepanjang Jalan Kenangan

Pada 1967, Tetty bersama A. Riyanto dan musikus Phillip Comp, langsung mencetak karya monumental, "Sepanjang Jalan Kenangan".

Lagu tersebut mengisahkan seseorang yang menghampiri ke kota asalnya untuk menghabiskan waktu bermesraan sambil jalan-jalan. Lagu ini sering diputar dan dinyanyikan oleh banyak orang hingga hari ini.

 

5 dari 10 halaman

Dikenal di Negara Tetangga

Kolaborasi A. Riyanto dan Tetty Kadi juga menghasilkan lagu hit lain berjudul "Teringat Selalu", "Pulau Seribu", dan "Mimpi Sedih" yang dirilis oleh perusahaan Remaco.

Berkat lagu-lagu tersebut, Nama Tetty Kadi pun mulai dikenal di negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura di bawah bendera rekaman Bintang dan Melody.

 

6 dari 10 halaman

Populer di Dua Dekade

Pada dekade 1970-an dan 1980-an, nama Tetty Kadi semakin melambung di Indonesia. Pada era 1970-an, produktivitasnya di dunia musik ditunjukkan dengan merilis album setiap tahun.

Begitu juga di era 1980-an ketika banyak lagu-lagunya yang diputar dan namanya tetap bersinar sebagai penyanyi top Tanah Air.

 

7 dari 10 halaman

Bermain Film

Tak hanya di dunia musik, Tetty Kadi juga menunjukkan bakatnya di dunia akting. Terhitung ada dua film yang pernah dimainkannya, Tantangan (1969) dan Mimpi Sedih (1974).

Namun begitu, Tetty hanya tampil sebagai karakter pendukung di kedua film tersebut. Setelahnya, tak ada lagi jejaknya di dunia perfilman Tanah Air.

 

8 dari 10 halaman

Keluarga

Bakat musik putri mendiang Brigadir Jenderal (Purn.) Kadarusman Kadi ini tampak menurun dari keluarga besarnya. Terlebih lagi, Tetty bukanlah satu-satunya sepupu A.Riyanto. Terdapat juga Aida Mustafa, Is Haryanto, dan Harry Santoso di daftar keluarga besar A. Riyanto.

Setelah menikah dengan Bawono Yudo pada 1974, wanita yang kemudian dikenal dengan nama Tetty Kadi Bawoni ini memiliki tiga anak, yaitu Duhita Panchatantra, Simhala Avadana, dan Mahavira Wisnu Wardhana.

Ketiga anak Tetty menurunkan bakat musik ibu mereka dan membentuk band bernama Numata yang dikenal dengan lagu "Curhat dan Raja Jatuh Cinta".

Bahkan, Tetty pernah berkolaborasi dengan ketiga anaknya yang akrab disapa Inu, Mhala, dan Tantra itu. Ia juga ikut mengisi suara di lagu Penjaga Hati milik Numata.

 

9 dari 10 halaman

Ke Politik

Tetty Kadi terjun di dunia politik sejak tahun 2004 melalui Partai Golongan Karya. Dari situlah karier politiknya menanjak. Bahkan Tetty pernah menjadi anggota dewan dua kali.

Pada periode 2004 hingga 2009, ia terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Barat. Lalu pada 2009 hingga 2014, ia menjadi anggota DPR periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII.

Namun pada 2014, Tetty gagal melenggang ke Senayan. Begitu juga pada 2019 di mana namanya tercatat sebagai daftar caleg artis yang gagal di Jawa Barat untuk Dapil 1 (Kota Bandung dan Cimahi) bersama Choky Sitohang, Giring Ganesha, dan Kirana Larasati.

 

10 dari 10 halaman

Masih Cinta Musik

Hingga kini, Tetty Kadi masih sehat dan aktif di dunia politik. Bahkan, kecintaannya terhadap dunia musik masih melekat. Hal itu ditunjukkannya dengan bersedia tampil bernyanyi di panggung acara politik.

Tak salah jika kita menyebut Tetty Kadi layak sebagai salah satu calon legenda musik Tanah Air di masa depan.