Sukses

Piet Pagau Larang Bamby Romeo Cardino Lakukan 2 Hal Sebelum Tes DNA

Piet Pagau ingin Bamby Romeo Cardino membuktikan sendiri bahwa ia memang anak kandungnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kisah Piet Pagau bertemu seorang pria yang mengaku putranya dari pernikahan siri 27 tahun silam menjadi perhatian publik. Meski sempat mengakui anak bernama Bamby Romeo Cardino sebagai putranya, kini berubah pikiran.

Saat menjadi bintang tamu di Insert yang terlihat di kanal YouTube Insertlive, Senin (6/12/2021), Piet Pagau yang didampingi sang istri, Uwak Mody, menjelaskan bahwa belum tentu Bamby adalah anaknya.

Untuk itu, paman Raffi Ahmad ini meminta Bamby Romeo melakukan tes DNA untuk menentukan apakah benar keduanya memiliki hubungan darah.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Minta Tes DNA Beberapa Kali

Piet Pagau beberapa kali meminta Bamby Romeo untuk melakukan tes DNA terlebih dahulu, agar kebenaran terungkap.

"Sudah beberapa kali, kalau tidak salah melalui WA saja dua kali atau tiga kali 'kamu harus tes DNA' gitu. Terakhir ia bilang tidak menolak untuk tes DNA," ungkap Piet Pagau.

3 dari 5 halaman

2 Permintaan

Sebelum tes DNA itu dilakukan, Piet Pagau melarang dua hal kepada Bamby. Apa itu?

"Saya bilang tidak boleh panggil saya papa sampai tes DNA. Dan tidak boleh pakai nama Pagau di belakang namanya," lanjutnya.

4 dari 5 halaman

Pakai Uang Sendiri

Lantaran Bamby yang begitu antusias mencari dirinya, sehingga Piet Pagau tak mau membiayai tes DNA tersebut.

"Dan tes DNA ini, karena dia ini yang menggebu-gebu dengan wawancara sana-sini, dia yang menyatakan anak saya harus bisa buktikan. Buktikan bagaimana? Tes DNA dengan biaya sendiri," sambungnya.

 

5 dari 5 halaman

Nama Baik Rusak

Adanya kejadian ini, pihak keluarga Bamby tidak ada yang menghubunginya. Justru pihak keluarga istri serta teman-teman yang menghubunginya. Dan itu merusak nama baiknya yang sudah dibangun belasan tahun.

"Selama ini dari tahun 1977 saya di perfilman, selalu menjaga imej. Apalagi belakangan menjadi orang tua, tapi tiba-tiba dengan situasi seperti ini nama baik saya rusak. Ingin menjadi teladan, dengan begini merusak semuanya," imbuhnya.