Sukses

Film Buya Hamka Syuting di Mesir, Sineas Fajar Bustomi Beberkan Alasan Sebenarnya

Syuting film Buya Hamka digelar di sejumlah tempat dari Danau Maninjau, Tegal, hingga Kairo, Mesir. Berikut penuturan sineas Fajar Bustomi.

Liputan6.com, Jakarta Setahun lalu Falcon Pictures dan Starvision Plus mengumumkan megaproyek film Buya Hamka yang bertabur bintang. Vino G. Bastian dan Laudya Cynthia Bella didapuk sebagai pemeran utama.

Fajar Bustomi, yang meroket bersama Dilan 1990 dan dua sekuelnya, duduk di kursi sutradara. Buya Hamka sendiri adalah sastrawan, ulama, sekaligus Pahlawan Nasional Indonesia.

Nantinya, film biografi Buya Hamka dipecah menjadi tiga jilid. Fajar Bustomi menyebut, filmnya telah menyelesaikan tahap editing, kini memoles tata musik dan grading warna. Tahun depan, ia dijadwalkan tayang di bioskop.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 5 halaman

Desain Untuk Layar Lebar

“Bioskop sudah mulai buka, sedikit lagi nih. Karena Uda Fuady sudah rilis buku biografi tentang Hamka. Insyaallah bukunya lancar, sukses, bisa menginspirasi banyak orang menjadi lebih baik. Akhirnya filmnya keluar dan ditonton banyak orang,” katanya.

“Mudah-mudahan tahun depan bisa tayang. Masih berharap tayang di bioskop karena desainnya untuk ditonton di layar besar dengan suara dan musik yang bagus,” imbuh Fajar Bustomi dalam konferensi pers virtual pada Kamis (16/12/2021).

3 dari 5 halaman

65 Hari

Periode syuting Buya Hamka selama setengah tahun. Total hari syuting, 65 dengan lokasi berpindah-pindah dari Danau Maninjau, Bukittinggi, Padang Panjang, Tegal, Cipanas hingga Kairo, Mesir.

Masih menurut Fajar Bustomi, syuting berakhir pada November 2019. Sayang, proses kreatif terhenti akibat pandemi Covid-19 memukul Indonesia pada Maret 2020. Ia menyebut syuting ke Mesir bukan untuk gaya-gayaan.

 

4 dari 5 halaman

18 Tahun Pergi ke Makkah

“Syutingnya ada di Kairo Mesir, karena ada peristiwa yang menurut saya sangat menginspirasi buat anak muda. Hamka ketika berumur 18 tahun pergi ke Makkah,” Fajar Bustomi membeberkan.

Karena Makkah tempat ibadah, rasanya tidak mungkin mengambil gambar di sana. Fajar Bustomi dan tim lantas menyurvei sejumlah negara dengan lokasi maupun suasana mendekati Arab Saudi. 

5 dari 5 halaman

Akhirnya Cari Tempat

“Akhirnya cari tempat di negara Arab yang mendekati Makkah. Kita ketemunya di Kairo. Jadi kita syuting untuk adegan Buya pergi haji dan belajar ilmu agama di Makkah itu di Kairo,” urai Fajar Bustomi.

Fajar Bustomi tak sabar ingin mengantar Buya Hamka bertemu para pencinta sinema. “Insyaallah kalau menonton filmnya, orang Padang istilahnya jadi kangen kampung halaman,” ia mengakhiri.