Sukses

Diapresiasi Ibu Negara, Guru Besar Haula Rosdiana Jadikan Puisi Karyanya Sebuah Lagu Baru

Prof. Dr. Dra. Haula Rosdiana, M.Si yang baru saja mendapat pujian dari ibu negara, memaknai Hari Ibu dengan menggelar acara Sewindu Pengabdian Guru Besar Kebijakan Pajak UI.

Liputan6.com, Jakarta Prof. Dr. Dra. Haula Rosdiana, M.Si, guru besar Ilmu Kebijakan Pajak perempuan pertama, termuda dan satu satunya di Indonesia, menggelar acara “Sewindu Pengabdian Guru Besar” Inspirasi Penguatan Perempuan dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Haula Rosdiana yang sudah sewindu menjadi Guru Besar, kerap mendapat tanggapan dan pujian dari berbagai tokoh penting di negeri ini. Di antaranya Ibu Negara Iriana Joko Widodo,

Acara yang dibuat untuk memperingati Hari Ibu 2021, digelar di Gedung Auditorium EDISI 2020, Gedung M Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indpnesia (UI) Depok.

Haula Rosdiana selain menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Inspirasi pengutan Peran Perempuan dalam Mencerdaskan Kehidupan bangsa”, juga kan mendapatkan Rekor Muri Sebagai sebagai Guru Besar Wanita pertama dan termuda di bidang Kebijakan Pajak.

 

2 dari 6 halaman

Pajak adalah Darah Negara

Kepada awak media Haula Rosdiana menyampaikan bahwa pajak adalah darahnya negara, makanya sangat menentukan eksistensi negara.

“Kalau bahasa seorang filosof  pajak adalah nadi negara, maka saya katakan menurut saya pajak adalah darah negara, jadi pajak adalah nyawa yang menentukan eksistensi negara. Selain itu pajak adalah kunci termudah bagi negara untuk mendapatkan income tanpa harus meminjam dan membayar bunga,” jelas Guru Besar Bidang Ilmu Kebijakan Pajak pada Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI ini, pada Rabu 22 Desember 2021, di Kampus UI Depok.

Selanjutnya Perempuan yang memulai karirnya tahun 1992 sebagai asisten dosen mata kuliah Studi Kasus Perpajakan Internasional pada Program Studi Ilmu Administrasi Fiskal Jurusan Ilmu Administrasi FISIP UI ini menambahkan bahwa Acara ini dimaksudkan untuk merefleksiken kembali apa yang sudah beliau lakukan selama 8 tahun.

“Acara ini sebagai bentuk refleksi saya selama delapan tahun  sebagai guru besar perempuan  pertama dan yang paling muda  di bidang perpajakan. Kemudian kenapa diselenggarakan pada tanggal 22 Desember, saya mengambil momen peringatan Hari ibu. Kenapa hari Ibu?, karena semua manusia lahir dari rahim ibu, rahim kalau dilihat dari sifat ketuhanan, bisa diartikan sebagai kasih sayang  yang tak pernah kenal Lelah."

"Seperti dalam lirik lagu ,Hanya memberi dan tak berharap Kembali’. Jadi peran perumpuan itu kasih sayang, dalam arti kepekaan sosial dan empati. Ini kalau dikembangkan  akan melahirkan perpajakan yang berkeadilan soial,” tambah  Ketua Kluster Riset UI Politik Perpajakan, Kesejahteraan dan Ketahanan Nasional ini.

 

3 dari 6 halaman

Apreasiasi Ibu Negara

Terkait penganugerahan Rekor MURI, Haula Rosdiana mengaku bahwa bukan untuk bangga banggan, tetapi justru agar bisa memotivasi para perempuan Indonesia untuk bisa berfikir maju.

“Rekor muri ini bagi saya bukanlah  untuk gaya-gayaan,  mudah mudahan bisa menginspirasi dan menggugah semangat untuk melahirkan perempuan-perempuan  hebat di bidang perpajakan,” tambah Sekretaris Umum “Indonesian Fiscal and Tax Administration Association” (IFTAA) ini.

Pencapaian Haula Rosdiana selama Sewindu menjadi Guru Besar, mendapat tanggapan dan pujian tak hanya dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Kasad, Jend. Dudung Abdurachman, Menteri Tenaga kerja Ida Fauziah, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Jaya Suprana, Anwar Fuadi, Maia Estianty hingga teman-teman sejawat baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus dan lain-lain pun mengaguminya.

Iriana Joko Widodo dalam testimoninya melalui video mengatakan,” Sewindu Pengabdian Prof. Haula Rosdiana menjadi Guru Besar Perempuan Pertama dibidang ilmu kebijakan pajak tentu bukanlah hal yang mudah, merupakan kebanggaan bagi negri ini meiliki seorang professor seperti Haula Rosdiana, seorang pengajar, pendidik yang menjadi panutan bagi generasi muda."

"Selamat kepada Haula Rosdiana, Selamat hari Ibu, teruslah menginspirasi dan menguatkan peran perempuan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” terang Iriana Joko Widodo.

4 dari 6 halaman

Apresiasi Lainnya

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga juga turut memberikan apresiasinya.

“Perempuan selalu mengambil bagian penting untuk memajukan bangsa Indonesia, hal ini sejalan dengan yang dilakukan Prof. Dr. Dra. Haula Rosdiana, M.Si  perempuan pertama dan satu satunya dalam bidang kebijakan perpajakan selama sewindu pengabdianya, oleh karenanya saya Bintang Puspayoga dan seluruh jajarannya mengucapkan apresiasi yang setinggi tingginya,” ujarnya.

Tak ketinggalan Menteri Ketenaga Kerjaan RI Bintang Ida Fauziyah  juga turut memberikan selamat serta apresiasi terhadap pencapaian Dr. Dra. Haula Rosdiana, M.Si.

“Saya Ida Fauziyah Menteri Ketenaga Kerjaan Republik Indonesia mengucapkan selamat sewindu pengabdian Prof. Dr. Dra. Haula Rosdiana, M.Si  sebagai perempuan pertama dan satu satunya dalam bidang kebijakan Perpajakan di Indonesia,” ungkapnya.

 

 

5 dari 6 halaman

Multitalenta

Tak salah jika seorang Haula Rosdiana menjadi inspirator bagi perempuan Indonesia. Sebab selain Ahli di bidang Ilmu Kebijakan pajak, perempuan yang lahir di Bogor tanggal 5 Januari 1971 ini juga memiliki kebisaan lain yaitu mengaku juga gemar menulis puisi.

Salah satu puisi karyanya yang berjudul  “Pasrah” sudah diadaptasi menjadi sebuah lagu yang ia nyanyikan sendiri dan dirilis dalam waktu yang bersamaan.

Menurutnya lagu yang berjudul “Pasrah” ini  isi liriknya merupakan bentuk dari refleksi yang terjadi pada dirinya, kemudian dituangkan dalam bentuk puisi dan dijadikan lagu.

“Lagu ini berangkat dari sebuah puisi, jadi isinya tentang refleksi kehidupan nyata yang saya alami, kemudian kita aransemen dan jadikan lagu, jadi musikalisasi puisi gitulah kira-kira, Kemudian aransemennya digarap oleh mas Yosep, dan rekamannya di studionya  mas bayu (bayu Randu-red),” tambah perempuan yang sekarang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Indonesian Fiscal and TaxAdministration Association (IFTAA) ini.

Rekaman lagu dan musik bagi Haula Rosdiana adalah pertama kalinya. Ia mengaku tak mudah ternyata untuk menjadi seorang penyanyi. Bahkan Ketika take vocal dia mengaku kesusahan dan harus beberapa kali mengulang.

“Ternyata enggak gampang rekaman nyanyi itu, take vokalnya saja mengulang-ulang berjam-jam, tetapi karena semangat saya untuk bisa menyanyikan musikalisasi puisi dari karya-karya saya, akhirnya lahir lagu single pertama saya yang berjudul “Pasrah”, tutup. Haula Rosdiana.

 

6 dari 6 halaman

Sekilas Haula Rosdiana

Prof. Dr. Dra. Haula Rosdiana, M.Si merupakan Sekretaris Umum “Indonesian Fiscal and Tax Administration Association” (IFTAA) – sebuah asosiasi keilmuan di bidang administrasi fiskal/ perpajakan.

Aktif mengikuti berbagai international conference sebagai pemakalah, juga observer dalam pertemuan tahunan United nations -“Committee of Experts on International Cooperation in Tax Matters”, di selenggarakan di Palais Des Nation, Geneva- Switzerland. Secara keilmuan, kepangkatan sudah mencapai tingkat yang paling tinggi dan semakin lengkap dengan telah diterbitkannya SK kenaikan golongan menajdi IVe (Pembina Utama).