Liputan6.com, Los Angeles - Spider-Man: No Way Home menunjukkan tajinya dalam masa paceklik di box office dunia gara-gara pademi. Dilansir dari People, Senin (27/12/2012), film superhero Marvel ini menjadi yang pertama berhasil mengumpulkan pendapatan 1 miliar dolar AS di seluruh dunia sejak Covid-19 mewabah.
Bila dikonversikan dengan kurs yang berlaku saat ini, angkanya tak kurang dari Rp 14 triliun.
Film terakhir yang meraih pendapatan serupa adalah Star Wars: The Rise of Skywalker, yang rilis di bioskop pada Desember 2019. Setelahnya, sejumlah negara mulai melakukan social distancing dan menutup bioskop.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
12 Hari
Dalam catatan CNN Business, pendapatan ini diraih Spider-Man: No Way Home dalam waktu 12 hari saja. Hebatnya lagi, film yang dibintangi Tom Holland, Zendaya, dan Benedict Cumberbatch ini menjadi yang tercepat ketiga dalam meraih catatan tersebut.
Dua film lain yang mengunggulinya sama-sama berasal dari jagat Marvel, Avengers: Endgame (lima hari) dan Avengers: Infinity War (11 hari).
Deadline melaporkan pendapatan kotor film ini mencapai US$ 1,05 miliar, membuatnya menjadi film tersukses Sony nomor dua sepanjang masa. Posisi perdananya masih ditempati Spider-Man: Far From Home (US$$1,13 miliar).
Catatan lain yang menarik, film ini berada di posisi pertama tahun 2021 di seluruh dunia, dan kasus langka di mana film berhasil mencapai angka 1 miliar dolar AS sebelum tayang di China.
Advertisement
Box Office Domestik
Dalam minggu perdana penayangannya, secara domestik Spider-Man mengumpulkan US$ 253 juta. Pencapaian ini membuatnya menjadi film dengan penayangan minggu perdana tersukses tahun 2021.
Film ini kembali menjadi urutan ketiga dengan minggu pembukaan tersukses setelah Avengers: Endgame (US$357,1 juta) dan Avengers: Infinity War (US$257,7 juta).
Pencapaian Historis
"Pencapaian historis Spider-Man: No Way Home dari seluruh dunia dengan menghadapi beragam tantangan, menegaskan kembali dampak budaya yang tak tertandingi dari pemutaran ekskusif di bioskop, saat mereka dibuat dan dipasarkan dengan visi dan penuh solusi," tutur Tom Rothman, Chairman dan CEO Sony Pictures.
Advertisement
Penuh Syukur
Ia menambahkan,"Kami semua di Sony Pictures sangat bersyukur atas semua talenta yang hebat, baik di depan maupun di belakang kamera, yang memproduksi film dengan pencapaian seperti ini."