Liputan6.com, Jakarta Rhys Ifans punya tugas menarik dalam film terbarunya yang kini tengah tayang, The King's Man. Tak cuma memerankan Grigori Rasputin, tokoh sejarah yang diadaptasi dalam film ini, ia juga dituntut untuk beradegan laga.
Masalahnya, jam terbangnya untuk adegan seperti ini masih minim. Dalam konferensi pers daring film ini beberapa waktu lalu, bintang The Amazing Spider-Man ini sempat membandingkan dirinya dengan salah satu lawan main, aktor Djimon Hounsou.
"Tidak seperti Djimon, aku—kami, bisa dibilang perawan film laga," kata sang aktor Hollywood.
Advertisement
Baca Juga
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Biasanya Tak Nge-gym
Alhasil, agar tak terlihat kaku di atas layar ia mesti berlatih keras sebelum syuting.
"Biasanya aku jalan melewati gym, tapi mendadak aku ada di sana, mempersiapkan diriku. Kami semua harus mencapai tingkat kebugaran yang tak hanya soal kekuatan, tapi juga stamina, untuk bisa menyelesaikan pekerjaan sehari-hari," tuturnya.
Advertisement
Karakter Rasputin
Selain perkara fisik, karakter Rasputin juga membuat aktor 54 tahun ini harus mempersiapkan diri.
"Kami bekerja dengan pelatih dan tim stunt yang hebat untuk menemukan bahasa fisik dan logat yang spesifik dan unik untuk Rasputin," jelasnya.
Usaha Tim
Rhys Ifans menjelaskan bahwa karakter Rasputin sangat unik dan "menghipnotis" baginya, termasuk saat menghadirkan malaikat maut untuk para korbannya.
"Jadi semua elemen ini dimainkan, dan ini adalah sebuah usaha tim yang begitu besar. Melihat hasil akhirnya sungguh sangat memuaskan, mengingat [karakternya] memiliki dasar fakta dan elemen Rasputin itu sendiri," ia menjelaskan panjang lebar.
Advertisement
Sinopsis The King's Man
The King’s Man yang saat ini tengah tayang di bioskop Tanah Air, berlatar era Perang Dunia I, dan menjelajahi asal mula agensi Kingsman. Berkisah tentang Orlando Oxford (Ralph Fiennes), seorang bangsawan Inggris yang berusaha menjaga putranya, Conrad Oxford (Harris Dickinson), dari dampak negatif peperangan dan sisi gelap dunia. Ia tahu betul ada dalang tersembunyi di balik kegilaan yang terjadi di dunia.
Orlando Oxford tidak bekerja sendiri, ia dibantu oleh pengawal dan orang kepercayaannya, Shola (Djimon Hounsou), juga asisten rumah tangga, Polly (Gemma Arterton) yang pandai.