Meski sudah diperbolehkan kembali ke rumah, korban pemukulan komedian Bolot, Rangga Putra Sadewa mengaku trauma mental dan psikis karena merasakan hukuman di jeruji besi.
Di usianya yang masih 17 tahun, Rangga tidak seharusnya berada di penjara bersama narapidana yang bermasalah dengan urusan hukum karena kejahatan yang mereka lakukan.
"Karena anak-anak ya. Saya melihat dalam kasus ini Rangga trauma," ujar kuasa hukum Rangga, Saleh saat dihubungi Liputan6.com via ponselnya di Jakarta, Rabu (9/1/2013).
Menurut Saleh, kondisi Rangga semakin terbebani lantaran ia sama sekali tak merasa melakukan tindak pengeroyokan seperti yang dituduhkan Bolot.
"Karena dia nggak melakukan apa-apa. Dia itu telah difitnah karena dianggap melakukan kejahatan yang sama sekali dia tidak pernah lakukan, wajar kalau kondisi mentalnya trauma," terang dia.(ASW)
Di usianya yang masih 17 tahun, Rangga tidak seharusnya berada di penjara bersama narapidana yang bermasalah dengan urusan hukum karena kejahatan yang mereka lakukan.
"Karena anak-anak ya. Saya melihat dalam kasus ini Rangga trauma," ujar kuasa hukum Rangga, Saleh saat dihubungi Liputan6.com via ponselnya di Jakarta, Rabu (9/1/2013).
Menurut Saleh, kondisi Rangga semakin terbebani lantaran ia sama sekali tak merasa melakukan tindak pengeroyokan seperti yang dituduhkan Bolot.
"Karena dia nggak melakukan apa-apa. Dia itu telah difitnah karena dianggap melakukan kejahatan yang sama sekali dia tidak pernah lakukan, wajar kalau kondisi mentalnya trauma," terang dia.(ASW)