Sukses

Cinta Pandangan Pertama Jadi Inspirasi Fantasy Saat Menciptakan Lagu Romantika Remaja

Fantasy merupakan duo grup asal Malang yang beranggotakan Gangga Mascoditos dan Deva Deffa Gustiawan.

Liputan6.com, Jakarta Duo grup asal Malang, Fantasy, baru saja merilis single musik berjudul "Romantika Remaja". Lagu ini ditulis duo yang beranggotakan Gangga Mascoditos alias Dito dan Deva Deffa Gustiawan. Fantasy membalut lagu ciptaan mereka dengan warna musik retro.

Fantasy membebeberkan ide awal lagu yang sudah tercipta sejak lama. "Lagu ini sebenarnya sudah diciptakan cukup lama sejak kita duduk di bangku SMU. Genrenya banyak dipengaruhi oleh musik yang setiap hari kita dengar," kata Dito mengawali perbincangan saat ditemui pewarta di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (31/12/2021).

Dito, yang mengawali bait demi bait saat menulis lirik, meminta saran Deva untuk melanjutkannya ke dalam notasi. Kolaborasi keduanya menghasilkan lagu yang menarik untuk disimak.

 

 

 

 

2 dari 4 halaman

Teman Sekolah Sekaligus Tetangga

"Lagu ini secara garis besarnya aku yang buat, kemudian aku tunjukkan ke Deva, dan Deva memberikan masukan soal liriknya. Karena kebetulan kita selain satu SMU dan juga tinggalnya bertetangga, jadi tiap malam bisa ngumpul bikin lagu bareng," Dito menjelaskan.

 

3 dari 4 halaman

Cinta Pandangan Pertama

Kisah percintaan yang dimulai pada pandangan pertama, dikatakan Dito, jadi inspirasi terciptanya lagu tersebut. Secara lirik, kata dia, Fantasy ingin mewakili pengalaman banyak orang yang jatuh cinta sejak pertama kali bertatapan.

"Lirik lagu ini berkisah tentang cowok dan cewek yang saling jatuh cinta pada pandangan pertama," pria yang juga berprofesi sebagai dokter hewan ini, menambahkan.

 

4 dari 4 halaman

The Beatles dan Queen

Ada alasan mengenai genre musik retro yang dipilih Fantasy sebagai warna musik lagu "Romantika Remaja". 

"Mungkin kita terlalu teracuni oleh The Beatles, Queen, Bee Gees, Air Supply dan masih banyak lagi. Bukan berarti kita tidak suka dengan musik kekinian. Kita juga punya banyak lagu yang non retro. Spirit dari beat dan melodi dari lagu band-band populer tersebut benar-benar penuh kharisma buat kita," Deva memungkasi.