Liputan6.com, Jakarta Sepekan terakhir boneka arwah alias spirit doll viral di medsos. Boneka ini dijual dengan klaim bisa mendatangkan keberuntungan bahkan mampu berkomunikasi lewat ikatan batin dengan pemiliknya.
Sejumlah warganet yang membeli mengaku kerap mendapat bisikan untuk membuat pilihan lebih baik. Fenomena boneka arwah membuat psikolog hingga selebritas buka suara. Salah satunya, Indadari.
Advertisement
Baca Juga
Lewat akun Instagram terverifikasinya, Minggu (2/1/2022), mantan istri Caisar YKS itu berpendapat bahwa boneka arwah bisa menggiring orang ke arah syirik dan dosa.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Namanya Boneka Arwah
“Namanya boneka itu biasanya gemesin, lucu dan menarik. Kecuali boneka santet ya namun ga semua boneka lucu itu beneran lucu atau gemesin karena sekarang beredar yg namanya boneka arwah,” tulis Indadari.
Indadari menilai boneka arwah bentuknya menggemaskan serupa bayi manusia betulan. Padahal, mainan ini semenyeramkan boneka medium untuk melakukan (maaf) santet.
Advertisement
Bentuknya Gemesin
“Bentuknya gemesin, kaya bayi atau anak kecil beneran tapi padahal dia itu seserem boneka santet bahkan menurut saya kaya jenglot masa kini, jenglot yg dibikin cakeb dan lucu,” imbuhnya.
Indadari lantas mengutip hadis H.R. Bukhari Nomor 6.130 tentang hukum boneka yang sebenarnya diperbolehkan untuk mainan anak perempuan. Ia pun mengkritisi viralnya spirit doll.
Enggak Dimasukin Jin
“Namun praktek pada boneka arwah ini, dilakukan sebuah ritual yang memasukkan jin ke dalam tubuh boneka dan dipercaya bisa membawa keberuntungan, tentunya dengan membayar sejumlah mahar kepada dukun,” Indadari mencuit.
“Kalau pun ada yg bilang: Ga kok ga dimasukin jin, tapi tetep aja si setan dari kalangan jin bikin ini boneka jadi ‘rumah’ buat mereka dan secara perlahan menyesatkan pemiliknya,” paparnya.
Advertisement
Jenglot Didandani Cantik
Indadari menyebut boneka arwah bisa memengaruhi pemilik tanpa sadar hingga menjalani kehidupan yang tidak normal, mengikis tauhid dan kesadaran sebagai manusia yang harusnya tak berlebihan dalam memperlakukan benda mati selayaknya mahluk hidup.
“Apalagi sampai dianggap membawa keberuntungan, mengundang rezeki, ketenangan, na’udzubillah. Jelas ini menjauhkan diri dari Allah dan memandang si Boneka ‘jenglot yg didandani cantik’ ini jadi hal yg baik padahal sangat buruk,” oceh Indadari.