Sukses

Review dan Fakta di Balik Film Resident Evil: Afterlife, Virus yang Tak Kunjung Reda

Film yang diadaptasi dari video game populer dengan judul sama ini berhasil mendapatkan popularitas sama seperti versi permainannya. Film Resident Evil pun berhasil rilis hingga seri ke-4. Berikut ini sedikti review dan fakta di balik film Resident Evil: Afterlife.

Liputan6.com, Jakarta - Resident Evil bisa dianggap menjadi film bergenre horor laga sci-fi yang sangat sukses. Kesuksesan ini bisa dilihat dari antusias penonton setiap franchise film Resident Evil selanjutnya dirilis. 

Hal ini juga menjadi motivasi sekuel Resident Evil sampai dibuat dalam bentuk animasi CGI demi memanjakan penggemar yang terus mengikuti perkembangan Film maupun yang menjadi penggemar melalui video game. 

Tahun 2010 menjadi tahun perilisan Resident ke-4 yang digarap oleh Paul W. S. Anderson. Resident Evil: Afterlife masih dengan Milla Jovovich yang memerankan Alice sebagai pemeran utama. Cerita ini masih berlanjut dengan perjuangan Alice melawan Virus T yang membuat semua orang berubah menjadi zombie. 

Pada kesempatan ini, Alice berada di situasi yang berbeda lagi untuk mengetahui dalang dibalik penyebaran Virus T. Sebelum lanjut menonton, simak dulu review singkat dan fakta menarik di balik Resident Evil: Afterlife berikut ini! 

2 dari 3 halaman

Menuju Arcadia, Tempat Persembunyian

Resident Evil: Afterlife ini dimulai dengan Alice yang mencari wilayah bernama Arcadia. Arcadia sendiri dianggap menjadi tempat persembunyian manusia dari virus T. Pencarian itu sudah dilakukan berbulan-bulan untuk menemukan masih adakah peradaban manusia yang hidup dan lolos dari Virus T selain dari Alice. 

Karena belum menemukan tanda-tanda keberadaan manusia, Alice memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah pantai. Alice terkaget saat sedang beristirahat ia malah diserang seorang wanita. Ternyata wanita itu adalah Claire Redfield yang dibawa kendali Umbrella Corporation dimana mereka ada penyebar virus tersebut pertama kali. 

Dengan sigap Alice langsung melawannya dan membuat Claire tersadar dari pengaruh Umbrella Corporation. Alice dan Claire memutuskan untuk melanjutkan perjalanan bersama menuju Arcadia. Dalam perjalanan ternyata kakak Claire juga ikut bergabung yaitu Chris Redfield. Ia mengaku mengetahui pasti letak Arcadia. 

Ketika sampai di Arcadia, ternyata wilayah tersebut bukan sebuah pulau melainkan kapal cargo yang memang sudah disiapkan oleh seseorang bernama Albert Wesker untuk menjebak Alice dan Claire. 

Albert Wesker dianggap sebagai dalang dari penyebaran Virus T itu bersama Umbrella Corporation. Diketahui bukan hanya Alice yang sebelumnya dijadikan untuk eksperimen, namun Claire juga menjadi target eksperimen mereka. Apakah mereka bisa melalui jebakan yang dibuat oleh Alber Wesker?  

3 dari 3 halaman

Fakta Menarik

Selain keberlanjutan cerita melawan Virus T oleh Alice dari film Resident Evil: Extinction sebelumnya, ceritanya makin menarik dan sengit. Serta ada beberapa fakta lain dari sequel Afterlife ini yaitu mereka menambahkan elemen baru yang berasal dari game Resident Evil 5 kedalam film membuat sequel Afterlife menjadi lebih spesial. 

Kejadian lain saat proses syuting juga terjadi saat Alice yang diperankan Milla Jovovich tak sengaja memecahkan kamera saat adegan menembak. Kamera itu bukan kamera biasa melainkan kamera produksi yang harganya mencapai 1 milyar rupiah. 

Ada lagi kejadian saat syuting Afterlife akan diadakan di studio terbesar di wilayah Toronto, sehari sebelum syuting studio tersebut ternyata mengalami kebakaran. Namun di balik fakta yang kurang mengenakan tersebut, Resident Evil: Afterlife dianggap menjadi sekuel yang tersukses kedua. 

Hal tersebut terlihat dari anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 856 Miliar namun Afterlife berhasil mendapatkan pendapatan sampai dengan 4 Triliun Rupiah. Itulah sedikit review dan fakta di balik film Resident Evil: Afterlife. Ikuti kelanjutan kisah Alice untuk menyelamatkan diri dari Virus T dengan nonton Resident Evil: Afterlife sub Indo di Vidio.

Penulis: Layli Maghfirah