Sukses

Klarifikasi Kementerian Kesehatan Soal Hasil Tes PCR Ashanty Negatif Covid-19 di Turki, Positif di Indonesia

Ashanty sudah menjalani tes PCR di Turki dan hasilnya negatif Covid-19. Mengapa dinyatakan positif setiba di Indonesia?

Liputan6.com, Jakarta Setelah pelesir ke Turki, Ashanty pulang ke Indonesia bersama virus Corona. Nyonya Anang Hermansyah dinyatakan positif Covid-19 meski belum jelas varian apa yang menjangkitinya.

Konon, Ashanty sudah dua kali menjalani tes PCR di Turki sebelum pulang ke Tanah Air. Hasilnya, negatif. Lantas mengapa status kesehatannya berubah menjadi Positif Covid-19?

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan klarifikasi terkait status kesehatan Ashanty.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 5 halaman

6 Perempuan, 2 Laki-laki

“Kita memetakan siapa saja yang merupakan keluarga dan kontak erat. Jadi kalau delapan orang ini ada enam perempuan yaitu inisialnya, V, JC, RAS, kemudian S, AH, KTS. Dua laki-laki itu adalah MT dan KHH,” katanya.

Melansir dari video konferensi pers di kanal YouTube Cumicumi, Jumat (7/1/2022), Nadia menjelaskan tes PCR ulang saat tiba di Indonesia, seperti yang dijalani rombongan Ashanty, adalah prosedur standar.

3 dari 5 halaman

Masa Inkubasi

“Dengan melakukan tes kembali, kita lebih memastikan bahwa pada saat memasuki Indonesia mereka betul-betul tidak berpotensi menularkan kepada orang lain. Ini adalah prosedur standar,” Nadia menyambung.

“Sangat memungkinkan juga terjadi perbedaan hasil karena kita tahu bahwa ada masa inkubasi virus. Di mana mungkin saat pemeriksaan di Turki itu belum terdeteksi,” paparnya panjang.

 

4 dari 5 halaman

Level Tertentu

Saat sampai ke Indonesia, bisa jadi jumlah virus yang ada di dalam tubuh Ashanty mencapai jumlah yang cukup sehingga alat diagnostik laboratorium mendeteksi keberadaan virus.

“Karena alat laboratorium itu mendeteksi berdasarkan level tertentu dari jumlah virus yang ada di dalam tubuh kita. Kalau jumlah tersebut belum mencapai angka yang bisa terdeteksi maka hasilnya masih akan negatif,” Nadia menjelaskan. 

5 dari 5 halaman

Virus Bertambah

“Seiring waktu, kita tahu bahwa virus terus bertambah maka lebih bisa terdeteksi. Aturan kita, adalah semua hasil positif dari pelaku perjalanan luar negeri harus menjalani isolasi terpusat,” pungkasnya.

Ini kali kedua Ashanty positif Covid-19 dengan komorbid autoimun. Ia kini menjalani isolasi di salah satu rumah sakit. Gejala yang dirasakannya tak seberat kali pertama terpapar virus Corona.