Liputan6.com, Jakarta Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan klarifikasi soal Ashanty yang positif Covid-19 setelah piknik ke Turki.
“Seiring waktu, kita tahu bahwa virus terus bertambah maka lebih bisa terdeteksi. Aturan kita, adalah semua hasil positif dari pelaku perjalanan luar negeri harus menjalani isolasi terpusat,” katanya.
Advertisement
Baca Juga
Nadia menjelaskan, isolasi terpusat seperti yang dilakukan Nyonya Anang Hermansyah sesuai dengan aturan yang berlaku. Isolasi jenis ini bisa dilakukan di Wisma Atlet Jakarta atau empat rumah sakit rujukan Satgas Covid-19.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Isolasi Terpusat
“Isolasi terpusat ini bisa dilakukan di Wisma Atlet, atau rumah sakit seperti RS Sulianti, RS Citra Garden atau RS Mitra Keluarga serta Siloam. Tapi memang rumah sakit ini cukup penuh saat ini,” kata Nadia.
Melansir dari video konferensi pers yang yang diunggah kanal YouTube Cumicumi, Jumat (7/1/2022), pelaku perjalanan luar negeri bisa diisolasi di rumah sakit lain namun syarat dan ketentuan berlaku.
Advertisement
Bisa Pilih Rumah Sakit
“Bisa memilih rumah sakit lain di luar empat rumah sakit atau wisma Atlet tapi harus mendapat persetujuan dari Satgas karena kita harus pastikan dulu bahwa mereka memahami bagaimana penanganan Omicron supaya tak terjadi penyebarluasan daripada virus ini,” urainya.
Apakah ini berarti Ashanty terkonfirmasi terpapar virus Corona varian Omicron? Nadia belum bisa memastikan. Yang jelas, pelantun “Dulu” dan “Jodohku” positif Covid-19 dan telah menjalani uji SGTF serta WGS.
Kita Tunggu Hasilnya
“Kita tunggu hasilnya apakah Omicron atau bukan. Jelas mereka positif Covid-19, bukan (atau belum tentu) Omicron. Tidak ada gejala khas terkait Omicron, hanya batuk atau pilek ringan. Sama seperti infeksi Covid-19 lainnya,” Nadia menjelaskan.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan Kementerian Kesehatan RI tak tebang pilih dalam menerapkan kebijakan kepada para pelaku perjalanan luar negeri. Isolasi terpusat berlaku untuk mereka yang positif Covid-19.
Advertisement
Yang Negatif
“Yang negatif semuanya penumpang pesawat menjalani karaktina sesuai aturan sampai dengan tujuh hari ke depan,” urainya. Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat menunda perjalanan ke luar negeri selama libur Nataru.
“(Terkait fenomena artis liburan ke luar negeri sepanjang libu Nataru) kami sudah ingatkan untuk menunda liburan ke luar negeri karena risiko tertular besar,” beri tahu Nadia.