Liputan6.com, Jakarta Penyalin Cahaya bikin gempar akhir tahun lalu lantaran memborong 12 Piala Citra di malam puncak FFI 2021, termasuk Film dan Sutradara Terbaik. Ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah.
Dibintangi Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan, karya sineas Wregas Bhanuteja ini mengisahkan mahasiswi penerima beasiswa bernama Suryani yang jadi korban pelecehan seksual di lingkungan kampus.
Advertisement
Baca Juga
Tiga hari jelang perilisan di platform streaming Netflix, rumah produksi Penyalin Cahaya, yakni Rekata Studio dan Kaninga Pictures membuat pernyataan sikap mengejutkan di akun Instagram terverifikasi mereka.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berikan Ruang Aman
“Kami Rekata Studio & Kaninga Pictures berkomitmen untuk memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual dan kami akan selalu berpihak pada penyintas,” terang pihak Rekata Studio, Senin (10/1/2022).
“Menjaga lingkungan produksi film yang bebas dari pelecehan seksual adalah juga merupakan misi utama kami. Proses syuting film ‘Penyalin Cahaya’ yang berjalan dengan aman selama 20 hari di Januari 2021 adalah bukti komitmen kami,” imbuhnya.
Advertisement
Perbuatan di Masa Lalu
Baik Rekata Studio maupun Kaninga Pictures telah mendengar kabar terkait laporan dugaan pelecehan seksual salah satu kru yang ikut memproduksi film Penyalin Cahaya. Nama atau inisialnya dirahasiakan.
“Berdasarkan informasi yang kami terima dari suatu komunitas yang mengelola pelaporan terhadap peristiwa pelecehan seksual, kami mendapati sebuah nama dari tim film Penyalin Cahaya tercatat sebagai terlapor akan dugaan perbuatan di masa lalunya,” tulis pihak Rekata.
Hapus Nama Terlapor
Dalam pernyataan tersebut, Rekata Studio dan Kaninga Pictures memastikan komitmen memberantas pelecehan seksual sekaligus menghormati pelaporan berikut proses hukum yang terjadi setelahnya.
“Kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film ‘Penyalin Cahaya’ dan di materi-materi publikasi film. Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film Penyalin Cahaya dan Rekata Studio,” terangnya.
Advertisement
Kami Segera Jawab
“Rekata Studio & Kaninga Pictures sangat serius dalam menyikapi kejadian ini dan kami berharap proses-proses yang terjadi setelah pelaporan ini berjalan dengan mengakomodir kepentingan penyintas dan dapat terselesaikan sesuai jalur yang tepat,” pungkasnya.
Hari yang sama, Showbiz Liputan6.com menghubungi tim publisis Penyalin Cahaya terkait dugaan kekerasan seksual yang menimpa salah satu kru. “Untuk pertanyaan ini, kami segera jawab,” jawab tim publisis saat dihubungi via ponsel.