Potret Akad Nikah Vidi Aldiano dan Sheila Dara dengan Adat Sunda, Mempelai Pria Diberi Gelar Minangkabau Sutan Sari Alam

Vidi Aldiano tampak begitu tenang dan lancar ketika mengucapkan janji sucinya di hadapan penghulu dan ayah Sheila Dara. Vidi mengucapkan ijab kabul hanya dengan satu helaan napas.

"Ananda Oxavia Aldiano bin Hari Aprianto saya nikahkan dan kawinkan anak kandung saya Sheila Dara Aisha binti Raswardi Tanjung kepada engkau dengan maskawin uang sebesar USD 1.000 dan 501 Poundsterling, tunai," kata ayah Sheila Dara.

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Sheila Dara Aisha binti Razwardi Tanjung, dengan maskawin yang tersebut, tunai," jawab Vidi Aldiano di hadapan penghulu.

Yang juga menarik perhatian dari pernikahan tersebut adalah maskawin yang diberikan Vidi Aldiano untuk Sheila Dara. Vidi Aldiano membawakan mahar uang tunai USD 1.000 dan juga 501 Poundsterling. Rupanya ada makna di balik nominal uang tersebut. Lembaran-lembaran uang tersebut dibuat dan dirias sedemikian rupa menjadi bentuk yang sangat indah. 

"Maskawinnya USD 1.000 dan 501 poundsterling. Sesuai tanggal, kalau ditulis jadi 1501. Dan dua mata uang itu tempat aku kuliah dulu waktu di UK dan US, itu mewakili tempat sekolah," kata vidi Aldiano saat menggelar konferensi pers usai menjalani akad nikah.

Nuansa Sunda dengan lantunan musik-musik khas Jawa Barat begitu kental terasa dalam prosesi akad nikah tersebut. Riasan dan busana kebaya yang dikenakan Sheila Dara juga semakin membuat sang mempelai wanita tampak anggun dengan dilengkapi siger Sunda yang sukses membuat pangling yang melihatnya.

Sementara Vidi Aldiano mengenakan beskap berwarna senada dengan Sheila Dara yang juga dirancang oleh Vera Anggraini. Penampilan Vidi Aldiano tampak semakin sempurna dengan blangkon menghiasi kepalanya.

Usai sah menjadi sepasang suami istri, Vidi Aldiano dan Sheila Dana menjalani satu lagi prosesi yaitu sembah sungkem kepada kedua orangtua dari dua belah pihak. Dalam prosesi tersebut, Vidi dan Sheila memohon doa dan restu untuk perjalanan rumah tangga yang baru dijalaninya.

Meski mengusung adat Sunda dalam pernikahannya, namun Vidi Aldiano juga tidak serta merta meninggalkan tradisi keluarganya dari ranah Minang. Oleh karenanya, di pernikahan itu Vidi Aldiano mendapat gelar kehormatan seperti tradisi yang berlaku dalam adat Minang untuk orang yang sudah menikah.

“Pada kesempatan ini, izinkan saya atas nama keluarga Vidi Aldiano menyampaikan yang berkaitan diri, pengantin pria. Sesuai adat Minang, ketek banamo, gadang bagala (kecil diberi nama, sudah besar diberi gelar). Ketek diberin bapak namo Vidi Aldiano. Gadang diberi gala Sutan Sari Alam dari Pasukuan Jambak, Kurai Limo Jorong, Bukittinggi. Jadi Vidi Aldiano Sutan Sari Alam,” kata seorang tetua adat Minangkabau di pernikahan Vidi dan Sheila.

Tradisi adat Sunda lain yang juga dihadirkan dalam acara pernikahan itu adalah saweran. Namun untuk tradisi saweran kali ini sedikit berbeda. Mengingat masih di masa pandemi, Saweran yang seharusnya disebar dan ditaburkan ke para tamu undangan, kini dibagikan satu persatu kepada beberapa tamu undangan dalam bentuk satu kantung.

Selanjutnya, Vidi Aldiano dan Sheila Dara juga menjalani beberapa tradisi lain dalam adat Sunda seperti Elekan dan injak telur, ditutup dengan pecah kendi dan huap lingkung. Yang mana masing-masing tentunya memiliki makna-makna baik untuk kehidupan rumah tangga Vidi Aldiano dan Sheila Dara.