Sukses

Kisah Penyanyi Reggae Wasis Waluyo Sukses di Bidang Konstruksi Panggung

Sejak akhir era 1990-an, penyanyi reggae Wasis Waluyo alias Kang Was sudah memulai bekerja untuk menangani konstruksi panggung.

Liputan6.com, Jakarta Wasis Waluyo (38 tahun) atau yang akrab dengan panggilan nama Kang Was mungkin tak banyak yang tahu. Tapi, apa yang sudah 'dikerjakan' selama ini mengundang decak kagum banyak orang.

Sejak akhir era 1990-an atau tepatnya di tahun 1998 silam, pria asli Banjarnegara (Jawa Tengah) ini, sudah memulai bekerja untuk menangani kontruksi panggung.

Sosok pria berkarakter pendiam satu ini berpengalaman mulai dari bikin tribun, ringing, barikade, sampai bidang kontruksi panggung lain untuk event nasional dan internasional.

 

2 dari 5 halaman

Membangun Kepercayaan

"Saya mengawali itu semua benar-benar dari pekerja lapangan. Harus ikut terjun sendiri dan bahkan berlanjut sampai sekarang. Karena itu, kepercayaan demi kepercayaan, terus saya bangun, sehingga menjadi pekerjaan profesional saya," ucap Kang Was kepada awak media di Jakarta.

Bahkan sepanjang tahun 2014-2018, selama empat tahun berturut-turut, Kang Was dipercaya Pemerintah untuk bikin tribun setiap ada upacara Agutusan di Istana Negara. Termasuk di sejumlah instansi pemerintah lain serta event Asian Games (AG) XVIII di tahun 2018, Paragames dan Konser Metalica di Senayan 2013 silam. Selain menangani barikade, juga di bidang kontruksi panggung yang tidak cuma satu jenis saja.

"Jadi, selain butuh skill, saya juga melakoni dengan cara nekad. Yang penting, selama ini saya bekerja dengan prinsip atau filosofinya benar. Punya tanggungjawab. Alhamdulillah, kepercayaan yang saya peroleh semakin banyak," tuturnya.

 

3 dari 5 halaman

Petuah Orangtua

Kang Was baru saja menghadapi tantangan pekerjaan yang amat berat. Ia harus bikin kontruksi panggung untuk lintasan event test drive dua produk kendaraan atau mobil Toyota Fortuner dan Land Cruiser seri terbaru. Bahkan event itu berjalan selama 5 hari (18-22 Januari 2022) kemarin.

"Yang pasti, khusus untuk event terbaru ini, bikin saya deg-degan. Harus terus ngikutin atau ngawasin di lapangan. Sampai-sampai untuk istirahat tidur pun, kurang," celetuknya, lagi.

Cerita soal sukses Kang Was, menurutnya, tak lepas dari petuah orangtuanya dulu.

"Saya selalu diingetin, setiap melakukan pekerjaan apapun, ya harus dengan prinsip bener. Pasti, akan dapat hasil yang terbaik," ungkap ayah dari 4 anak itu yang mengaku hanyalah 'Wong Ndeso'.

 

4 dari 5 halaman

Mengelola EO dan Penyanyi Reggae

Kang Was yang kini punya partner pelawak nasional Inyong Ipartok, juga mengelola event organizer (EO) 57 Profuction yang beralamat di Jalan Mujahir 7, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan. Sedangkan pekerjaan yang ditangani meliputi multi event. Bisa bikin panggung untuk bazaar dan hiburan, barikade dan ringing.

Diluar pekerjaan profesionalnya, diam-diam Kang Was dikenal pula sebagai penyanyi lagu-lagu Reggea Jawa Ngapak. Salah satu karya yang baru dirilis akhir tahun 2021 kemarin, berjudul 'Godong Garing' (Daun Kering-red) ciptaannya sendiri. Selain sudah diunggah di akun channel Youtube pribadinya 'Kang Was' juga di channel 'Apaanane'.

"Saya ikutan jadi artis atau ikut sibuk di dunia hiburan, ya buat keseimbangan hidup saja. Jadi, ndak cuma yang serius di bidang konstruksi panggung, tapi bisa ngilangin stress dengan bermusik," tegas Kang Was yang juga digandeng Inyong Ipartok untuk bisnis tissue kiloan tersebut.

 

5 dari 5 halaman

Menikmati Hidup

Menolak disebut pengusaha muda yang sukses, Kang Was justru ingin menikmati hidup secara apa adanya. Termasuk tak perlu mengubah gaya hidupnya.

"Saya ini Wong Ndeso. Jadi, ndak perlu neko-neko. Prinsip kerja benar dan penuh tanggungjawab, selalu ingin saya pegang teguh sampai kapanpun," pungkasnya.

Video Terkini