Brand Mainan Edukatif Rajakidzone Indonesia Siapkan Anak Jadi Pemimpin

Brand ini hadir sejak awal tahun 2021. Rajakidzone lahir dari sebuah industri cetak dgital. Didirikan oleh seorang ibu dengan dua orang anak yang saat itu khawatir anaknya memiliki kecanduan terhadap youtube.

Lalu dibuatlah beberapa disiplin pada mainan kreatif agar anak bahagia dengan mainan fisik. Pandemi covid-19 membuat anak yang libur sekolah bisa ditemani mainan edukatif untuk membantu mereka belajar.

"Target raja kidzone Indonesia adalah ibu-ibu yang memiliki balita di perkotaan. Ibu rumah tangga yang konsen terhadap pertumbuhan anak. Keluarga muda yang melek terhadap edukasi anak. Manajemen PAUD dan TK Islam se-Indonesia. Panti Asuhan Yatim untuk balita dan anak," tutur Hana Tazkiyatunnisa, Direktur Utama PT Karya Dikara Persada sekaligus pemilik Rajakidzone Indonesia.

Sekadar informasi, Rajakidzone adalah anak perusahaan PT Karya Dikara Persada

Hana mengatakan, pada tahun 2021, tahun pertama berdiri produk Raja Kidzone Indonesia telah diterima oleh lapisan masyarakat Indonesia dengan penjualan dari Aceh sampai Papua dan Nusa Tenggara.

"Banyak juga PAUD dan TK yang membeli produk Raja Kidzone untuk membantu anak didik mereka belajar sambil bermain dengan mainan yang lebih mendidik," ucapnya.

Ia menjelaskan, tahun 2022 Raja Kidzone memiliki beberapa target, yakni Raja Kidzone akan menjadi akunofficial di tiga marketplace, yaitu shoppe, lazada dan tokopedia.

"Rajakidznone juga ingin agar dikenalsebagai brand mainan anak yang baru dan berkarakter di kota-kota besar Indonesia.," ungkapnya.

Hana menuturkan, kelebihan raja kidzone Indonesia adalah konten edukatif pembelajaran untuk stimulus pertumbuhan dan kecerdasan.

"Konten edukasi keIslaman dan keIndoneisaan. Konten disupervisi oleh pasca sarjana pendidikan islam UIKA Bogor. Konten dibuat oleh Sarjana Desain Universitas Telkom. Bahan yang awet dan aman bagi anak. Hasil cetakan bagus dan full colour," paparnya.

Inovasi yang sudah dilakukan, lanjutnya, studi mainan dalam bidang sejenis yang lebih edukatif dan bermanfaat bagi anak dan tetap menyeimbangkan antara idealisme pendidikan dengan tren pasar.

"Masuk ke bahan dasar yang baru seperti mdf, flanel dan kain, riset produk anak yang layak ekspor," katanya.

Hana mengemukakan bahwa pada 2022 pihaknya akan berkolaborasi dengan brand produk anak yang sedang rising up untuk bundling, berinvestasi pada internet marketer untuk masuk pasar FB ads danberkolaborasi dengan salah satu perusahaan Omnichannel untuk menjadi pemimpin pasar marketplace mainan edukatif di bidangnya.