Sukses

Cerita Pengalaman Liburan Bunga Zainal ke Amerika Serikat di Tengah Badai Omicron

Bunga Zainal bersama sang suami dan juga kedua anak-anaknya berlibur ke Amerika Serikat di akhir tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta Momen akhir tahun tak jarang dimanfaatkan oleh setiap keluarga untuk melakukan liburan bersama-sama, seperti yang dilakukan oleh banyak artis Tanah Air yang melakukan perjalanan liburan ke luar negeri. Salah satunya adalah aktris Bunga Zainal bersama sang suami  dan juga kedua anak-anaknya untuk berlibur ke Amerika Serikat.

Istri Sukhdev Singh ini menghabiskan waktu sekitar satu setengah bulan di Negeri Paman Sam. Yang menjadi catatan adalah, keberangkatan Bunga Zainal dan beberapa artis lain ke luar negeri ini dilakukan di tengah badai Omicron yang kita ketahui hingga saat ini masih cukup tinggi di dunia.

Tentunya kondisi ini membuat Bunga Zainal merasakan banyak pengalaman berbeda. Lantas, bagaimana pengalaman liburan Bunga dan keluarganya di tengah badai Omicron ini? Saat wawancara eksklusif bersama Liputan6.com, ia menceritakan keseruan liburannya yang ia gambarkan dengan kalimat "ngeri-ngeri sedap".

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Mencari Sekolah

Perjalanannya ke Amerika Serikat itu bukan semata-mata hanya untuk liburan. Mereka juga sekaligus untuk mencarikan sekolah untuk putra sulungnya, Karan Pradhi Singh, yang ingin menempuh pendidikan di sana.

"Ini planning-nya sebenarnya sudah lama juga, karena tertunda juga karena kebijakan yang berubah-ubah, akhirnya kita mundurin untuk pergi. Kebetulan juga tujuan aku pergi aku mau hunting sekolah anakku di sana, rencananya yang besar itu mau sekolah di Amerika. Jadi ya udah kita sekalian jalan-jalan aja pas Desember," kata Bunga Zainal mengawali ceritanya.

"Kita mematuhi semua peraturan yang ada, akhirnya kita putuskan untuk berangkat, tapi dengan beberapa peraturan yang sudah ditetapkan, misalnya dengan PCR, Karantina, dll," sambungnya.

 

3 dari 5 halaman

Inisiatif

Yang perlu dicatat, sebelum memutuskan untuk terbang ke Amerika Serikat selain menjalani tes PCR yang sifatnya sebagai syarat wajib penerbangan, Bunga Zainal juga atas inisiatifnya menerapkan karantina mandiri sebelum berangkat.

"Kita berangkat tanggal 5 Desember, memang kita harus PCR, atas kesadaran aku sendiri juga sebelum kita berangkat aku sekeluarga karantina dulu di rumah. Aku inisiatif sendiri, make sure ketika aku mengunjungi negara orang dan pulang kembali ke negaraku, aku harus dalam keadaan sehat," kata Bunga Zainal.

 

4 dari 5 halaman

Ketat Prokes

Bahkan, mulai dari perjalanan dan selama mereka berada di Amerika Serikat, Bunga Zainal sangat menjaga dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Sampai-sampai, ia tak pernah melepas maskernya di tempat umum kecuali di waktu makan saja.

"Di pesawat pun kita benar-benar gak buka masker kecuali makan. Dan suamiku juga benar-benar lumayan saklek juga ya, jadi untuk makan pun kita harus gantian. Sampai sana kita hari ketiga melakukan PCR lagi di sana, make sure sampai negara orang kita dalam keadaan sehat," beber Bunga Zainal.

Bunga menambahkan bahwa di Amerika sendiri sebenarnya orang-orang di sana kurang begitu memerhatikan dan menerapkan protokol kesehatan, "tapi tidak dengan aku dan keluarga, karena kan aku bawa anak-anak, aku menjaga kesehatan aku juga untuk sampe di Tanah Air dengan sehat, aku liburan aku pulang tidak membawa efek apapun ke keluarga dan orang-orang terdekat, serta negara aku."

 

5 dari 5 halaman

Konsekuensi

Meski diakuinya kondisi ini sedikit merepotkan, namun ia menyadari bahwa hal segala kerepotan itu merupakan konsekuensi yang harus dijalaninya jika ingin bepergian ke luar negeri di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Mungkin kalau ikutin egois kita penginnya foto buka masker atu mungkin benar-benar jalan menghirup udara segar New York tanpa masker, tapi balik lagi aku sadar banget kalau virus ini masih ada dan aku benar-benar gak lepas masker sama sekali kecuali pas makan di restoran, itupun kita pilih resto yang gak rame," katanya lagi.

"Kalaupun aku makan, anak-anak pakai masker, anak-anak makan giliran aku pake masker, repot sih, tapi itu konsekuensi kan, kita mau holiday di kondisi pandemi ya memang harus begitu. Kita harus jaga diri kita masing-masing, mau tidak mau, suka tidak suka ya kita harus taatin prokes," tutupnya.