Liputan6.com, Jakarta - Bunga Zainal telah membagikan pengalamannya berlibur di Amerika Serikat di tengah badai Omicron yang melanda dunia. Bunga Zainal mengaku mendapat banyak pengalaman baru.
Dari pengalamannya itu, ia tak segan membagikannya kepada yang memiliki rencana untuk bepergian di luar negeri di situasi seperti sekarang ini. Pengalamannya itu dibagikannya saat melakukan wawancara eksklusif bersama dengan Liputan6.com pada Rabu (19/1/2022).
Satu hal yang paling penting adalah mengenai persiapan sebelum berangkat ke tempat tujuan. Dalam hal ini, istri Sukhdev Singh itu mengakui bahwa ia memiliki sedikit kendala di persiapan yang membuatnya agak kesulitan selama di Amerika Serikat.
Advertisement
Baca Juga
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berbagi Pengalaman
"Aku bener-bener jadi banyak pengalaman sih, ini pengalaman aku liburan di tengah pandemi tuh jadi bisa sharing sama orang-orang yang nekat mau liburan, apa aja yang harus dibawa, extra money pasti ya. Karena ada biaya-biaya yang tak terduga kayak kita harus PCR, kalau kita batuk atau pilek sedikit pasti kita panik banget kan, kita sering-sering PCR," kata Bunga Zainal mengawali ceritanya.
Â
Advertisement
Masker dan Alat Tes Covid
Selain uang, hal lain yang tak kalah penting adalah membawa masker serta alat tes covid mandiri yang cukup. Bunga Zainal merasakan sendiri bagaimana sulitnya mencari masker dan alat tes covid-19 mandiri selama di New York, Amerika Serikat.
"Bawa masker sebanyak-banyaknya dari Jakarta karena di sana susah sekali juga, kita bawa tes covid mandiri kahak antigen, karena pas di sana aku nggak prepare itu, aku cuek banget bawa masker secukupnya, gak bawa antigen sama sekali, pas di sana kita mau cari tes antigen mandiri itu susah banget nyarinya, dan sangat mahal," tambahnya.
Â
Rp 17,5 Juta
Selain itu, Bunga Zainal juga bercerita tentang pengalamannya menjalani tes PCR di Amerika Serikat yang harganya sangat tinggi. Ia perlu menghabiskan uang sekitar Rp 17,5 juta untuk sekali tes PCR bersama sang suami dan dua anaknya.
"(Untuk PCR) Di sana nggak ada colok tenggorokan, hanya colok hidung. Yang hasilnya 2-4 jam itu kurang lebih USD 300, lumayan (mahal) kan, aku berempat loh. Rp 17,5 juta kita sekali PCR untuk berempat. Makanya aku bersyukur banget jadi warga Indonesia karena PCR murah sekali sekarang, cari apa aja gampang. Di mana aja ada, kalau pengalaman aku di sana dengan uang segitu aku bisa PCR-in banyak orang di Indonesia. Aku di sana bisa 3 kali PCR lah selama di sana," beber Bunga Zainal.
Advertisement