Liputan6.com, Jakarta - Bunga Zainal bersama keluarganya baru saja kembali ke Indonesia usai berlibur di Amerika Serikat pada akhir tahun lalu. Setelah kurang lebih satu setengah bulan Bunga Zainal menjelajahi Negeri Paman Sam, sekembalinya ke Tanah Air ia harus menjalani beberapa peraturan sebelum bisa beraktivitas seperti biasa.
Salah satunya adalah wajib menjalani karantina selama tujuh hari. Saat wawancara eksklusif dengan Liputan6.com, istri Sukhdev Singh itu menceritakan pengalamannya saat menjalani karantina tersebut.
Mengingat kasus Omicron sedang sangat tinggi di dunia, sebelum menjalani karantina pun ada beberapa prosedur yang harus dilewati oleh Bunga Zainal dan keluarganya. Mulai dari melengkapi berkas dan dokumen, hingga berkali-kali menjalani tes PCR.
Advertisement
Baca Juga
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prosedur
"Tanggal 11 Januari, begitu kita mendarat di Jakarta kita memang harus isi beberapa dokumen dulu ya untuk dimasukin ke aplikasi Pedulilindungi, terus kita melewati beberapa pemeriksaan kayak paspor, PCR, boarding pass, dan lain-lain. Baru kita dijemput orang hotel untuk menuju hotel karantina yang sudah kita tunjuk, begitu sampai di hotel hasilnya keluar, negatif baru kita boleh check in," kata Bunga Zainal.
Â
Advertisement
Kegiatan
Selama menjalani karantina, Bunga Zainal sendiri yang melakukan segala pekerjaan untuk menjaga kebersihan kamarnya. Terlebih lagi, suami dan kedua anak Bunga Zainal memiliki alergi terhadap debu.
"Selama karantina aku nyapu, ngepel, bersih-bersih. Aku kalau pergi-pergi tuh memang selalu bawa alat bersih-bersih, soalnya kan si bapak dan anak-anakku dua itu alergi debu. Jadi aku harus banget bawa lap-lap untuk ngelapin semua perabotan yang ada di hotel," kata Bunga Zainal.
Â
Ketat
Ditambah lagi, di hotel tempat Bunga Zainal benar-benar menerapkan protokol kesehatan yang ketat sehingga tak boleh ada orang lain yang masuk ke kamar karantina, termasuk petugas kebersihan hotel. Menurut Bunga Zainal, hal ini sangat penting untuk menjaga diri dari risiko tertular virus Covid-19 varian Omicron.
"Di beberapa hotel ada yang memperbolehkan housekeepingnya masuk, kalau di tempat aku karantina itu memang mereka tidak menyediakan (housekeeping dan roomboy) selama karantina. Sampai izin beli kain pel, ganti sprei juga sendiri, kita minta untuk tiga hari sekali dibawain, terus kita ganti sendiri, itu lebih safety juga buat aku sih, kita nggak tahu kan orang keluar masuk, jadi daripada resiko buat aku jadi aku lebih baik kerjain sendiri," jelasnya lagi.
Â
Advertisement
Akhir Masa Karantina
Setelah masa karantina selesai, Bunga Zainal kembali melakukan tes PCR guna memastikan ia dan keluarganya benar-benar negatif. Setelah terbukti negatif, barulah kemudian diizinkan untuk meninggalkan hotel karantina.
"Pas kita mau pulang itu masih simpang siur beritanya, masih 10 hari sampai 14 hari. Pada akhirnya ketetapannya tujuh hari, begitu kita landing ketetapan pemerintah udah tujuh hari karantina. Jadi kita masuk check in itu tanggal 11 malam, kita keluar itu 17, sudah keluar hasil PCR. Hari keenam masa inkubasi. Siang kita udah boleh check out," tutup Bunga Zainal.