Liputan6.com, Jakarta - Penggalan pengakuan Aliando Syarief mengidap Obsessive-Compulsive Disorder alias OCD bertebaran di jagat maya lewat siaran langsung Instagram dan memantik kehebohan.
Bahkan ada netizen yang menyebut, Aliando siaran langsung di medsos hampir lima jam. Bintang sinetron Ganteng Ganteng Serigala mengaku mengidap OCD ekstrem.
Advertisement
Baca Juga
Ini bukan kali pertama Aliando diserang OCD. Kelas 2 SD ia pernah merasakan gangguan serupa namun berhasil mengalahkannya. Kini, Aliando harus berjuang sekali lagi untuk menang.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saya Pejuang OCD
“Saya pejuang OCD karena masih tetap berjuang. Jadi OCD-nya bukan dari gue tapi dikasih gitu. Aneh gitu, dikasih. Dan gue bisa merasakan karena itu tuh kayak bukan pure dari gue,” katanya.
Melansir dari video pemberitaan di kanal YouTube SCTV, Jumat (28/1/2022), aktor kelahiran Jakarta, 26 Oktober 1996 ini kemudian membeberkan perasaannya ketika diserang OCD ekstrem.
Advertisement
Kayak Ada Gelombang
“Kayak ada gelombang begitu di sini, di kepala gue. Sudah setahun (terapi) tapi ini sudah jauh (lebih baik) makanya gue sudah bisa live (Instagram),” Aliando membeberkan.
Bintang film Asal Kau Bahagia mengatakan merasa lebih baik setelah absen dari panggung hiburan untuk fokus menempuh terapi. Hasil tak mengkhianati usaha.
Kenapa Gue Bisa Live?
“Kenapa gue bisa live (di Instagram) sekarang? Karena itu dia, progress gue untuk bisa berkarya lagi. Bisa ke depan lagi, sudah ada kemajuan,” Aliando Syarief memaparkan.
Ia menyadari, di luar sana beredar banyak spekulasi. Salah satunya menyebut Aliando Syarief sengaja menghilang agar dicari orang. Lalu, mendadak muncul untuk mematik histeria.
Advertisement
Gue Enggak Peduli
“Mungkin kalau misalnya ada yang sampai (bertanya) ini si Ali ke mana, sih? Maksudnya, (mereka menduga) Ah lo jual mahal, oh ini strategi bisnis biar nanti kalau ketemu: Whoaaa!” ujarnya.
“Maksudnya gue enggak peduli dengan (asumsi) gitu-gitu. Yang pasti di sinin gue cuma kasih informasi bahwa gue langsung yang ngomong, gue kena OCD dan gue harus terapi beberapa tahun. Setahun lebih,” Aliando mengakhiri.