Sukses

Medina Zein Menyesal, Marissya Icha: Penyesalan Datangnya Belakangan, Kalau di Depan Namanya Pendaftaran

Medina Zein dikabarkan menyesal melaporkan Marissya Icha terkait dugaan penganiayaan. Sayang, pintu dalam telah ditutup oleh pihak seberang.

Liputan6.com, Jakarta Perseteruan selebgram sekaligus pengusaha Medina Zein dengan Marissya Icha berbuntut Panjang, dari laporan pencemaran nama baik yang dikaitkan dengan UU ITE hingga dugaan penganiayaan.

Marissya Icha melaporkan balik Nyonya Lukman Azhari. Belakangan Medina Zein dikabarkan menyesal dan minta maaf kepada pihak lawan. Namun, pintu damai telah ditutup rapat.

Artinya, proses hukum tetap bergulir meski pihak kepolisian mengingatkan keduanya bahwa damai itu indah. Marissya Icha menyebut, ada alasan khusus mengapa ia menutup pintu damai.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 5 halaman

Datangnya Belakangan

“Penyesalan memang datangnya belakangan, kalau di depan namanya pendaftaran,” kata Marissya Icha, dilansir dari video interviu di kanal YouTube Cumicumi, Senin (31/1/2022).

Keputusan menutup pintu damai diambil bukan tanpa alasan. Ia bersama kuasa hukum telah mencermati detail perkembangan kasus dan menyimpulkan seperti apa lawan yang dihadapi.

3 dari 5 halaman

Tidak Ada Jalan Keluar

“Perkembangan antara saya dan Medina, kalua yang perihal undang-undang ITE itu kan sudah jadi tersangka. Saya sudah memberikan waktu mediasi dua kali tapi ternyata tidak ada jalan keluar,” imbuhnya.

Bukannya mengerucut ke perdamaian, genderang perang babak kedua malah ditabuh kubu seberang. Medina Zein melaporkan Marissya Icha atas dugaan penganiayaan. Sebuah tuduhan serius.

 

4 dari 5 halaman

Dia Melaporkan Saya

“Malah ada satu keributan kembali yang dibuat sama dia sendiri. Dia melaporkan saya di Polres Jakarta Selatan dengan tuduhan penganiayaan, katanya saya telah menggebok,” ia menyambung.

Menurutnya, Medina Zein telah menjalani visum di bagian kepala dan kaki. Berbekal visum, ia melapor ke polisi. Liputan6.com melaporkan pada 26 Januari 2022, laporan ini dihentikan polisi karena tak terbukti. 

5 dari 5 halaman

Ada CCTV

“Alhamdulillah masyaallah di situ kan ada CCTV. Kalau tidak ada CCTV aku juga enggak tahu jadi apa aku. Dengan tuduhan yang seakan-akan kok dia bisa begitu,” beri tahu Marissya Icha.

“Kok seakan-akan benar aku menganiaya dia, sampai dia buat laporan, sampai dia visum, sampai dia bilang ke media Mbak Marissya mengakunya enggak menyentuh. Ya kita lihat saja nanti,” ia mengakhiri.