Sukses

Tsamara Amany Beri Komentar Menohok Mengenai Isi Ceramah Oki Setiana Dewi

Isi ceramah Oki Setiana Dewi menuai kritikan, termasuk dari Tsamara Amany.

Liputan6.com, Jakarta - Oki Setiana Dewi, dikenal tak hanya sebagai seorang selebritas Tanah Air, tapi juga ustazah yang kerap membagikan ceramah. Pada satu kesempatan, ia bercerita tentang kisah nyata kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Kakak kandung Ria Ricis, menjelaskan bahwa ada pasangan suami istri di Jeddah mengalami ribut. Saking marahnya, sang suami sampai memukul wajah sang istri.

Dalam ceramah tersebut, Oki menekankan bahwa tidak perlu membuka aib pasangan kepada orang lain.

Mengetahui hal ini, Tsamara Amany, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia tak setuju. Ia pun memberikan komentar yang menohok.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

KDRT

Dalam akun Instagram terverifikasi miliknya, Kamis (3/2/2022), Tsamara mengunggah potongan-potongan ceramah Oki Setiana Dewi.

"Jangan pernah menormalisasi kekerasan dalam rumah tangga. Kalau ada suami mukul istri, itu adalah KDRT," ungkapnya dalam video.

 

3 dari 5 halaman

Tindak Pidana

Ditambahkan Tsamara bahwa kekerasan dalam rumah tangga merupakan tindak pidana.

"KDRT adalah tindak pidana. Jadi lapor polisi, karena itu persoalan serius bukan persoalan berlebihan," lanjutnya.

 

4 dari 5 halaman

Pendampingan

Bagi korban KDRT tidak perlu takut untuk melapor, baik ke polisi maupun Komnas Perempuan.

"Selain lapor polisi, korban KDRT juga bisa mengakses pendampingan melalui Komnas Perempuan. Mengadu ke Komnas Perempuan atau melapor ke polisi bukan membuka aib suami. Karena pelaku KDRT adalah pelaku tindak pidana," sambungnya.

 

5 dari 5 halaman

Diingatkan

Dalam Instagram Story, Tsamara Amany juga mengunggah sebuah tulisan seolah mengingatkan Oki Setiana Dewi dalam memahami agama.

"Kita sering melihat kekerasan dalam rumah tangga dengan mengatasnamakan agama, dengan alasan menjalankan perintah agama seolah suami boleh menyakiti istri.

Padahal Nabi tidak pernah menyakiti istri-istrinya, sangat perlu mengevaluasi cara beragama yang kita pelajari dan pahami," unggahnya.