Liputan6.com, Jakarta - Pesinetron Lucky Hakim sering terlihat bolak-balik ke klinik Pet Care yang terletak di Jalan Melati, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan. Di sana, ia sibuk memerhatikan ular peliharaannya yang baru saja menjalani operasi dan kini dalam perawatan.
Rupanya, ular peliharaan milik Wakil Bupati Indramayu ini didiagnosa menderita kanker mulut. Untuk itu, ia segera berkoordinasi dengan dokter hewan yang dikenalnya untuk menjalani pengobatan ular.
Beruntung, tak lama setelah melaporkan ular peliharaannya terkena kanker, ada tindakan medis yang dilakukan. "Ular saya diputuskan oleh dokter Yulyani Dewi harus menjalani operasi. Itu dilakukan untuk mengobati kanker di mulut ular saya," kata Lucky Hakim saat tengah menjenguk ular peliharaannya, Kamis (3/2/2022).
Advertisement
Baca Juga
Operasi Sukses
Lucky Hakim ingin memastikan ular peliharaannya dalam kondisi baik-baik saja usai menjalani operasi kanker mulut. Itu menjadi alasannya kerap bolak balik klinik Pet Care untuk melihat kondisi terkini ular berjenis Phyton tersebut.
"Alhamdulillah operasi yang dilakukan dokter Yulyani Dewi berjalan sukses, sekarang sedang dalam tahap pemulihan," Lucky Hakim membeberkan.
Advertisement
Bolak Balik Indramayu - Jakarta
Tak cuma bolak balik klinik Pet Care, Lucky Hakim juga mesti pulang pergi dari Indramayu, tempatnya bertugas sebagai Wakil Bupati, menuju Jakarta, setiap harinya. Ini karena Lucky Hakim menaruh kepercayaan besar terhadap tindakan medis yang dilakukan oleh klinik Pet Care kepercayaannya.
"Saya sudah lama mengenal Yuli sebagai dokter hewan yang tidak hanya mampu dan profesional secara medis mengobati hewan peliharaan saya. Lebih dari itu, Yuli yang saya kenal, juga seorang pecinta binatang, jadi menurut saya tentu akan lebih care kepada ular saya," dia menguraikan.
Penjelasan Dokter Hewan
Dokter Yulyani Dewi, atau karib disapa dokter Dewi, memastikan tindakan medis yang diterapkannya kepada ular peliharaan Lucky Hakim berjalan lancar. Ia sekaligus memastikan, ular milik Lucky Hakim memiliki tumor di mulut.
"Ular ini terkena tumor di mulut. Tumor menyebabkan rasa sakit sehingga ular tidak mau makan, proses operasinya sekitar 1,5 jam bius total. Kita lengkapi dengan pemeriksaan darah, x ray, dan biopsi tumornya. Seperti di manusia untuk melihat jenis tumor dilakukan biopsy. Hasil biopsi-nya masih menunggu," dokter Yuli menerangkan.
Advertisement