Liputan6.com, Jakarta - Film Transcendence yang dibintangi aktor Johnny Depp bakal tayang di Bioskop Trans TV hari ini, Kamis (10/2/2022) mulai pukul 21.30 WIB. Transcendence merupakan film bergenre thriller fiksi ilmiah yang rilis di bioskop pada 2014 silam.
Selain Johnny Depp, Transcendence diperkuat aktor dan aktris yang tak asing lagi bagi penikmat film Hollywood. Di antaranya, Morgan Freeman, Kate Mara, Rebecca Hall dan Paul Bettany.
Transcendence menyuguhkan tema futuristik yang kental. Meski mengusung nama besar Johnny Depp, film ini mendapat sambutan yang kurang memuaskan baik dari sudut pandang para kritikus maupun perolehan box-office-nya. Berikut sinopsis Transcendence yang dirangkum Showbiz Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (10/2/2022).
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengembangkan Teknologi
Johnny Depp berperan sebagai Dr. Will Caster. Ia seorang ilmuwan yang mengembangkan teknologi kecerdasan buatan. Ia berencana membuat komputer agar bisa punya kesadaran dan emosi layaknya manusia. Evelyn (Rebecca Hall) sang istri yang juga seorang ilmuwan, membantu Will.
Advertisement
Diprotes
Melihat presentasi Will tentang rencana perkembangan kecerdasan buatan, sebuah kelompok anti teknologi merasa tidak suka dan menembak Will. Akibatnya Will pun terluka parah dan usianya diprediksi tidak lama.
Rencana Ekstrem
Evelyn tak mau kehilangan suaminya. Dengan teknologi yang dikembangkan Will, ia memindahkan kesadaran suaminya ke dalam program komputer. Awalnya semua terasa baik-baik saja.
Namun setelah otak Will berubah jadi teknologi, ia bisa melakukan hal yang tak lazim, termasuk mengendalikan pikiran orang lain. Banyak yang meminta Evelyn mencabut alat ini dari Will, tapi ia tak mau kehilangan suaminya.
Advertisement
Gagal
Transcendence diprediksi menghabiskan modal sebesar 100-150 juta dolar Amerika Serikat. Sementara pendapatan box-officenya 'hanya' 103 juta dolar Amerika. Selain itu, film arahan sutradara Wally Pfister juga mendapat ulasan buruk dari sejumlah kritikus film.