Liputan6.com, Jakarta Band Amigdala mendadak trending di Twitter sepanjang hari kemarin. Grup musik indi yang meroket bersama tembang “Kukira Kau Rumah,” ini digoyang isu kekerasan terhadap perempuan.
Musababnya, pengakuan di Instagram Stories dari sang mantan vokalis, Aya Canina. Ia membeberkan mengapa hengkang dari Amigdala. Aya Canina terang-terangan menyebut kekerasan.
Advertisement
Baca Juga
“Saya keluar dari Amigdala karena saya mengalami kekerasan dalam pacaran selama rentang waktu 3,5 tahun itu (hingga hengkang), dan itu sangat memengaruhi kondisi mental saya," tulisnya, kami lansir dari berbagai sumber.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Siapa Pacar Saya?
“Siapa pacar saya waktu itu? Vocal 2 sekaligus lead gitar. Orang yang selalu bernyanyi bersama saya,” Aya Canina buka kartu. Pengakuan di tengah popularitas film Kukira Kau Rumah ini bikin gempar.
Amigdala jadi bulan-bulanan warganet karena dianggap abai saat salah satu personelnya mengalami kekerasan. Versi lain, ditulis oleh Amigdala, menyebut ini sebagai kekerasan seksual.
Advertisement
Menyikapi Laporan
Ini tertuang dalam pernyataan sikap Amigdala yang diunggah di akun Intagram grup musik ini pada Kamis, 10 Februari 2022. Pernyataan sikap Amigdala mengerucut pada tiga poin penting.
“Menyikapi laporan kekerasan seksual yang dialami oleh penyintas Aya Canina, kami dari Amigdala dengan ini menyatakan: 1. Amigdala berkomitmen akan memenuhi tuntutan yang diberikan oleh penyintas kepada kami,” tulis Amigdala.
Kepada Penyintas
“Amigdala berkomitmen untuk berpihak secara penuh kepada penyintas termasuk memberikan ruang aman yang bebas dari segala bentuk kekerasan seksual. 3. Amigdala mendukung penuh pilihan penyintas untuk mendapat keadilan dan pemulihan,” imbuhnya.
Amigdala menambahkan, sejak Juli 2021, IE (terduga pelaku -red) sudah tidak lagi menjadi bagian dari Amigdala. Namun, band ini menyadari dan mengakui, kekerasan seksual yang dialami Aya Canina terjadi ketika IE masih menjadi bagian dari Amigdala.
Advertisement
Membiarkan Kekerasan
“Kami mengakui bahwa kami telah abai dan membiarkan kekerasan terjadi sekian lama dalam tubuh kami. Maka dari itu, kami berkomitmen untuk belajar dan menyikapi kasus kekerasan seksual secara serius dan mengutamakan pemenuhan hak-hak penyintas,” cuit Amigdala.
Band ini berjanji tidak lagi lalai dan abai serta memastikan tak ada lagi kekerasan yang terjadi di lingkungan mereka. Amigdala serius membentuk panduan penanganan kekerasan seksual. Mereka juga mengklarifikasi nilai agar kejadian serupa tak terulang.